Projek Mata Kuliah Branding in Strategic Communication: Brand “CARIVENUE.ID”

Brand “CARIVENUE.ID”, Oleh MH Mohammad Irvan Arasy, Mahasiswa Master of Strategic Marketing Communication Program Studi Magister Ilmu Komunikasi-BINUS Graduate Program, Dosen Pembina: Dr. Muhammad Aras, S. Pd., M. Si. & Tim Pengajar

Latar Belakang Project
Industri meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) merupakan salah satu industri yang turut menyumbang pada perekonomian Indonesia dari sektor pariwisata. Semenjak pandemi karena covid-19 sektor pariwisata termasuk MICE terpukul karena adanya ketentuan untuk membatasi mobilitas, pertemuan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tatap muka. Sebelumnya, berdasarkan data Event Industry Council, industri MICE di Indonesia pada 2017 menghasilkan pendapatan domestik bruto (PDB) US$7,8 miliar dan menciptakan 278 ribu lapangan pekerjaan. Sehingga kedepannya, Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan memprioritaskan pengembangan industri MICE pada penerapan tatanan normal baru (new normal). (Wicaksono, 2020) Industri MICE merupakan industri yang kompleks dan melibatkan banyak pihak sebagai contoh diantaranya adalah pemilik venue, penyewa venue, event organizer, penyelenggara perorangan, pemerintah, vendor logistik, vendor untuk sound system dan pencahayaan, perizinan, sponsor dan pihak-pihak lainnya. Kompleksitas yang terjadi ini memberikan inspirasi dan peluang bagi kami untuk membuat sebuah platform yang dapat membantu memudahkan masing-masing pihak atau stakeholder dalam industri MICE ini khususnya dan kepada semua masyarakat pada umumnya. Diantara semua kompleksitas yang ada, kami melihat adanya kesulitan atau hambatan yang bisa menjadi peluang yaitu dalam pengelolaan venue atau tempat acara diselenggarakan, pengelolaan disini dimaksudkan adanya kebutuhan suatu platform dimana bisa mempertemukan pemilik properti/venue dan pencari venue/penyelenggara acara. Banyaknya jumlah venue di Indonesia serta adanya keperluan dari penyelenggara untuk memeriksa availability merupakan tantangan tersendiri apabila harus memeriksa satu per satu. Sehingga dengan adanya satu platform yang dapat digunakan untuk melihat ketersediaan tanggal yang diinginkan penyelenggara akan membantu memudahkan proses ini. Dari sisi pemilik atau pengelola venue selain juga bisa terbantu meningkatkan keefektifan dari sisi ketersediaan dan booking serta mendapatkan spotlight apabila tanggal di suatu venue 1 yang diinginkan oleh penyelenggara, platform ini bisa merekomendasikan venue lain yang masih tersedia pada tanggal tersebut. Venue merupakan salah satu komponen utama yang harus dipenuhi sebelum penyelenggara acara menentukan kebutuhan lainnya seperti sound system, lighting dan logistik lainnya. Atas dasar itu juga saya memulai perencanaan bisnis ini dengan pencarian venue terlebih dahulu dan saya beri nama platform ini dengan nama carivenue.id. Kebutuhan akan venue tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan MICE saja, pada masa sekarang ini banyak juga kebutuhan dari masyarakat untuk kebutuhan venue olahraga, bekerja, pernikahan, ulang tahun, foto hingga kebutuhan studio untuk syuting dan pembuatan podcast. Hal ini tentunya menjadi peluang dan sinergi yang baik antara pemilik venue dan pencari venue dengan adanya suatu platform yang bisa memberikan kemudahan mendapatkan informasi ketersediaan tersebut termasuk didalamnya harga sewa, aturan-aturannya serta foto galeri venue tersebut dan bagi pengguna bisa langsung booking atau membuat janji untuk bertemu dengan pengelola venue.

Tujuan Project
Secara khusus dapat dijabarkan tujuan project ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menjelaskan dan menjabarkan filosofi, visi & misi serta element of branding dari brand carivenue.id 2. Untuk menjelaskan strategi branding, target pemasaran, tools dan media marketing serta analisis SWOT terkait brand carivenue.id Secara khusus dapat dijabarkan kegunaan project ini adalah sebagai berikut: 1. Secara teoritis, project ini untuk memberikan tambahan pengetahuan kepada pembaca dan penulis terutama dalam strategi komunikasi pemasaran dan pengaplikasiannya. 2. Secara praktis, project ini memberikan motivasi dan informasi terhadap penulis dan pembaca untuk dapat membuat sebuah brand..

Objek Branding
3.1 Nama Brand & Filosofinya Nama brand untuk tugas makalah ini adalah carivenue.id, nama ini diambil dari fungsi dan kegunaan platform itu sendiri. Penggunaan nama carivenue.id ini juga bertujuan agar search engine optimizations (SEO) friendly. Dalam berbagai kesempatan terutama saat pengguna mencari suatu hal di search engine seperti Google atau Yahoo, pengguna memasukan keyword tertentu, pengguna akan melihat daftar website yang relevan dengan kata kunci yang ditulis. Semakin tinggi peringkatnya berarti semakin relevan dengan keyword yang dicari. Search engine misalnya Google menggunakan algoritma-algoritma tertentu dalam menentukan peringkat website, bahkan algoritma Google ini bisa update setiap harinya, sehingga meskipun brand name ini sudah SEO friendly tetap akan diperlukan untuk mengimplementasikan SEO yang baik dan benar yang akan dibahas pada bab 3.5 mengenai tools/media marketing. 3.2 Visi dan Misi Brand serta Tujuan Brand Visi dari carivenue.id adalah menjadikan platform terunggul dan memiliki peran yang dominan dalam bisnis venue dan penyelenggaraan acara yang memudahkan bagi setiap penggunanya. Untuk mewujudkan visi tersebut, berikut ini adalah misi dari carivenue.id: 1. Untuk memiliki berbagai pilihan tempat pribadi dan umum yang mencakup spektrum jenis tempat dan harga yang memungkinkan siapa saja untuk menyelenggarakan acara di tempat yang diinginkan. 2. Untuk memiliki tim acquisition yang beragam yang berpikiran sama untuk mencapai tempat-tempat di seluruh kota Jakarta dan ruang di antaranya. 3. Bekerjasama dengan semua stakeholder terkait. Adapun untuk tujuan dari carivenue.id adalah sebagai berikut: 1. Menjadikan suatu platform tempat bertemunya pemilik atau pengelola venue dengan (calon) pengguna venue. 13 2. Menyediakan informasi suatu venue diantaranya ketersediaan, kalender acara, harga serta foto dan video penunjang. 3. Membentuk suatu komunitas dalam industri MICE khususnya, serta penyewaan ruang lainnya pada umumnya. 4. Sebagai media promosi untuk penyelenggaraan sebuah event. Untuk menunjang hal tersebut juga, carivenue.id memiliki values yang merupakan akronim dari MICE yaitu sebagai berikut: 1. Mutual : Menghormati orang dan milik orang. Perlakukan orang lain dan properti mereka sebagaimana Anda ingin diperlakukan. 2. Integrity: Kejujuran dan transparansi adalah kunci untuk menyediakan tempat berkualitas yang secara jujur mencerminkan seperti apa tempat itu; apa yang mereka tawarkan serta harga mereka. 3. Community: Memungkinkan tempat untuk terhubung dengan penyedia layanan di sekitarnya. 4. Effective and efficient : Semua proses harus efektif dan tidak merepotkan untuk dikelola. 3.3 Element of Branding Seperti yang telah diutarakan sebelumnya pada bab 2 terdapat elemen-elemen penting dalam suatu branding untuk mendukung komunikasi pemasaran suatu brand, yaitu nama merek, tagline, logo, tampilan visual, warna, bahan marketing kit, ambassador atau maskot, slogan, suara dan website yang akan dijelaskan di bawah ini beserta dengan pengaplikasian kriterianya. Secara umum, ada enam kriteria untuk elements of branding yaitu: 1. Memorable : Kondisi yang diperlukan untuk membangun ekuitas merek adalah mencapai tingkat kesadaran merek yang tinggi. Elemen merek yang mempromosikan tujuan itu secara inheren mudah diingat dan menarik perhatian dan oleh karena itu memfasilitasi ingatan atau pengakuan dalam pengaturan pembelian atau konsumsi. Dengan nama yang mudah diingat dan sering digunakan dalam pencarian venue, carivenue.id akan memudahkan penggunanya untuk mengingat, id disertakan dalam nama brand untuk merepresentasikan url website juga merepresentasikan Indonesia. 14 2. Meaningfulness : Elemen merek dapat memiliki semua jenis makna, dengan konten deskriptif atau persuasif. Dengan nama carivenue.id secara transparan mengemukakan deskriptif fungsi dan kegunaan dari platform itu sendiri. 3. Likability : Terlepas dari daya ingat dan kebermaknaannya, apakah pelanggan dan elemen merek menarik secara estetis? Apakah itu menyenangkan secara visual, verbal, dan dengan cara lain? Elemen merek bisa kaya akan citra dan secara inheren menyenangkan dan menarik, meskipun tidak selalu terkait langsung dengan produk. Penggunaan warna hijau tosca juga mencerminkan kemeriahan dan keriangan yang mana hal tersebut adalah yang diharapkan dalam sebuah penyelenggaraan acara. 4. Transferability mengukur sejauh mana elemen merek menambah ekuitas merek untuk produk baru atau di pasar baru untuk merek tersebut. Penggunaan kata cari dalam carivenue, mudah ditransfer ke dalam produk baru lainnya di masa yang akan datang, sebagai contoh cariEO, cariteman, carikerja dan lain-lainnya. 5. Adaptability: Pertimbangan lain untuk elemen merek adalah kemampuan beradaptasi mereka dari waktu ke waktu. Karena perubahan nilai dan opini konsumen, atau hanya karena kebutuhan untuk tetap kontemporer, sebagian besar elemen merek harus diperbarui. Semakin mudah beradaptasi dan fleksibel elemen merek, semakin mudah untuk memperbaharuinya. Misalnya, logo dan karakter bisa diberi tampilan baru atau desain baru agar tampil lebih modern dan relevan. Rencana kedepannya akan adaptasi baik dari sisi logo juga elemen lainnya, terutama saat bisnis sudah bisa expand dan mengeluarkan produk-produk baru, dengan typography dalam logo keterbaruan di masa yang akan depan akan lebih memudahkan menyesuaikan tren yang sedang berlangsung. 6. Protectability : Pertimbangan lain adalah sejauh mana elemen merek dapat dilindungi—baik dalam pengertian hukum dan persaingan. Pemasar harus (1) memilih elemen merek yang dapat dilindungi secara hukum secara internasional, (2) mendaftarkannya secara resmi ke badan hukum yang sesuai, dan (3) dengan penuh semangat mempertahankan merek dagang dari pelanggaran persaingan yang tidak sah. Untuk saat awal ini brand name belum memiliki legalitas hukum, namun kedepannya tentu saja hal ini menjadi prioritas, namun terkait url domain carivenue.id telah diakuisisi. 15 Selanjutnya berikut ini adalah logo dari carivenue.id.

Target Market Carivenue.id bertujuan untuk mempertemukan pemilik atau pengelola venue dengan calon pengguna atau penyelenggara acara. Sehingga target market atau audience-nya cukup luas dengan rincian sebagai berikut: laki-laki dan perempuan dengan usia 18-55, komunitas event organizer, pemilik dan pengelola venue, korporasi. Adapun behaviour dari pengguna adalah individu yang sedang memiliki intent untuk menyelenggarakan acara atau event baik itu meeting, conference, exhibition, acara ulang tahun, acara pernikahan, olahraga, arisan, pengambilan foto juga untuk kebutuhan syuting dan penyewaan studio. 3.5 Tools/ Media Marketing Sebagai unit usaha atau brand yang baru akan launching diperlukannya penggunaan tools dan media marketing sebagai upaya dalam memperkenalkan produk carivenue.id, meningkatkan awareness dari masyarakat dan calon customer. Adapun tools yang digunakan dibagi kedalam 3 kategori sebagai berikut: 1. Owned Media, yang merupakan media atau aset yang dimiliki oleh carivenue.id. 2. Paid Media, yang merupakan media berbayar atau menggunakan jasa periklanan. 3. Partnership Media, yang merupakan kerjasama dengan pihak lain dengan benefit yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Owned media yang digunakan dalam proses pemasaran carivenue.id adalah sebagai berikut : 1. Email, merupakan surat elektronik yang dikirimkan kepada customer yang telah login ke dalam platform carivenue.id 2. Blog dan SEO, merupakan artikel yang dibuat dengan tujuan meningkatkan SEO dan algoritma dari search engine. Artikel dibuat dengan beraneka topik terkait penyelenggaraan sebuah acara. 3. Newsletter, merupakan email kepada customer yang telah berlangganan di carivenue.id. Newsletter ini akan berisikan informasi menarik serta kalender event dan akan dikirim setiap bulannya. 4. Podcast, merupakan channel di layanan Spotify dan Youtube yang berisikan interview atau dialog dengan para stakeholder 18 5. Social Media, merupakan channel untuk menjaga engagement dan media promosi akan dibuatkan akun sosial media Twitter, Instagram, Facebook dan LinkedIn. Sedangkan paid media yang digunakan dalam proses pemasaran carivenue.id adalah sebagai berikut : 1. Search Engine Marketing, merupakan mengoptimasi website agar muncul di mesin pencari dengan memanfaatkan iklan. 2. Programmatic Ads, merupakan iklan terprogram yang memberikan efisiensi tinggi bagi para buyer dan publisher di seluruh dunia dan bisa menggunakan spesifik targeting kepada audiensnya. 3. Social Media Ads, merupakan cabang pemasaran digital tempat kampanye iklan berbayar dijalankan di platform media sosial untuk menjangkau audiens target. 4. Key Opinion Leader dan Influencer, merupakan pemasaran dengan menggunakan selebgram atau selebtwit untuk memasarkan carivenue.id Sedangkan untuk partnership media yang digunakan dalam proses pemasaran carivenue.id adalah sebagai berikut : 1. Exhibition, merupakan pemasaran bekerja sama dengan pemilik acara dengan mengikuti pameran dan membuka booth. 2. Out of home dan digital out of home, merupakan iklan yang ditampilkan di media digital yang ada di publik dalam hal ini bekerjasama dengan pemilik venue. 3. Webinars, secara berkala akan diadakan seminar berbasis online dengan para stakeholder.

Strategi Branding Dalam implementasi strategi branding perlu adanya analisis mengenai kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang dihadapi oleh carivenue.id untuk dapat merumuskan strategi yang baik sehingga funnel awareness, interest, desire & action dapat terjadi. Adapun dalam strategi branding yang digunakan akan dilakukan melalui empat tahap bergantung terhadap funding series yang akan diperoleh yang juga bergantung dari besaran pengguna, periode dan traffic dari website carivenue.id. Tahap-tahap yang dilalui adalah sebagai berikut: 1. Pre-seed, tahap pre-seed merupakan tahapan pendanaan startup paling awal. Sumber dananya biasanya berasal dari tabungan pribadi atau orang-orang dekat seperti teman dan keluarga adalah sumber utama pendanaan pre-seed. Namun di samping itu, business angel dan accelerator juga termasuk di dalamnya. Karena masih dalam tahap pre-seed, besaran modalnya juga masih kecil. Angkanya masih di bawah US$ 0,25 juta. Pada tahap ini strategi branding yang digunakan adalah menggunakan owned media seperti SEO, 20 blog, newsletter, sosial media kemudian partnership Ads seperti mengikuti pameran, sedangkan untuk paid ads hanya akan menggunakan SEM. 2. Seed, tahap seed adalah saat carivenue.id sudah siap untuk tumbuh lebih besar lagi, pada saat diperlukan cara mendapatkan pendanaan untuk startup demi mendapatkan modal yang lebih besar. Seed funding adalah tahapan setelah pre-seed dengan besar pendanaan rata-rata mencapai US$ 1,7 juta. Seed funding juga adalah tahap untuk carivenue.id mengembangkan produk atau menambah karyawan. Hal ini dilakukan setelah mengetahui potensi growth. Untuk pemasaran yang dilakukan adalah tetap melanjutkan tahap pre-seed namun dengan tambahan di paid ads seperti social media ads dan programmatic ads. 3. Series-A, tahap series-A adalah saat carivenue.id mengalami pertumbuhan revenue yang signifikan, pada saat itulah pendanaan series A dimulai. Tujuan dari pendanaan ini adalah untuk menjaga agar pertumbuhan revenue terus berlanjut. Karena itu, marketing dan sales menjadi fokus pengembangan berikutnya agar berkembang dari single channel menjadi multi channel. Pendanaan series A rata-rata berada di angka US$ 10,5 juta. Dari sisi pemasaran akan tetap melakukan apa yang dilakukan sebelumnya di tahap seed dengan penambahan pada owned media seperti email dan podcast, sedangkan pada paid ads akan ditambahkan penggunaan KOL dan influencers. Pada tahap ini juga direct sales akan diperkuat untuk meningkatkan awareness dan revenue yang didapatkan melalui kerjasama dengan korporasi 4. Series-B, tahap series- B yaitu saat rata-rata pendanaan berada di angka US$ 24,9 juta. Tujuan dari pendanaan ini adalah untuk mengembangkan produk dan layanan agar dapat bekerja dengan baik saat di-scale up. Semua aspek pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya akan di enlarge juga memungkinkan untuk mulai menggunakan media yang lebih luas dan masif seperti iklan televisi.

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari projek ini diantaranya adalah: 1. Carivenue.id sebagai sebuah brand baru perlu melakukan strategi branding yang tepat dengan juga memperhatikan elemen-elemen branding dalam perencanaan dan pengaplikasian. 2. Analisis SWOT sebagai acuan bagi carivenue.id dalam menentukan strategi branding juga strategi bisnis. 3. Dalam merumuskan strategi branding, carivenue.id menggunakan tahapan funding sebagai acuan dalam setiap langkah pemasaran serta channel yang digunakan. Hal ini bertujuan agar keefektifan dari sebuah kampanye pemasaran yang efisien dan terukur.