PROJEK BRANDING:“GALA”

Brand “GALA” oleh Alfi Rahman, Mahasiswa Master of Strategic Marketing Communication Program Studi Magister Ilmu Komunikasi-BINUS Graduate Program, Dosen Pembina: Dr. Muhammad Aras, S. Pd., M. Si. & Tim Pengajar

Latar Belakang. Hand Sanitizer merupakan suatu product dimana pada masa pandemic ini merupakan product yang sangat sering di gunakan. Berbagai kalangan menggunakan Hand Sanitizer untuk men-sterilisasikan telapak tangan mereka Ketika hendak akan makan maupun setelah memegang benda di tempat umum.  Menjadi sebuah kebiasaan baru di era new normal ini menjadikan hand sanitizer sebagai produk yang selalu di tingkatkan inovasi nya. Beragam merek hand sanitizer baru bermunculan dan memberikan varian harum dan juga bentuk yang menarik. Penyakit virus corona 2019 (Corona Virus Disease/COVID-19) adalah sebuah nama baru yang diberikan oleh Wolrd Health Organization (WHO) bagi pasien dengan infeksi virus novel corona 2019. Perkembangan data menunjukkan penularan virus ini terjadi antar manusia (human to human), yaitu diprediksi melalui droplet dan kontak dengan virus yang dikeluarkan dalam droplet (Handayani, D., Hadi, D. R., Isbaniah, F., Burhan, E., Agustin, 2020).

Oleh karena penyebaran virus yang sangat mudah ini, masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga kebersihan diri terutama saat melakukan aktivitas di luar rumah. Dengan menjaga kebersihan maka kesehatan tubuh juga akan ikut terjaga, mengingat segala aktivitas kegiatan masyarakat pastilah menggunakan tangan (Lubis, A. W., & Maulina, 2020). Hal yang dapat masyarakat lakukan untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19 adalah dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, serta menggunakan hand sanitizer secara berkala. Pembuatan sabun cuci tangan dan hand sanitizer menggunakan salah satu bahan kimia penting yang berfungsi sebagai humektan. Humektan berfungsi untuk memperbaiki stabilitas suatu bahan dalam jangka waktu yang lama, selain itu untuk melindungi komponen-komponen yang terikat kuat di dalam bahan termasuk air, lemak, dan komponen lainnya. Humektan yang sering digunakan dalam industri kosmetik adalah gliserin (Sukmawati, A. Laeha, Ms. N., 2017). Gliserin bersifat emollient gel yakni membantu sediaan handsanitizer ketika digunakan pada tangan tidak terlalu kering, dan bersifat sebagai antimikroba (Asngad, A., R, B., A., 2018). Menurut hasil penelitian (Wijaya, 2013), bahwa gliserin berfungsi sebagai penahan lembab yang dapat meningkatkan daya sebar dan melindungi dari kemungkinan menjadi kering.

Kenormalan Baru atau New Normal merupakan istilah dalam bidang ekonomi dan bisnis yang mengarah pada keadaan keuangan di tahun 1998, 2008 dan 2020 ini yang sedang terjadi pandemic covid-19 di seluruh dunia. Kenormalan baru digunakan dalam berbagai aktivitas terkait dengan suatu perbedaan yang sebelumnya dianggap tidak normal. Kenormalan baru telah menjadi upaya dalam mempersiapkan aktivitas saat di luar rumah secara optimal. Oleh karena itu, masyarakat harus dapat beradaptasi dalam menjalankan perubahan pola perilaku yang baru. Perubahan tersebut tentunya wajib dilaksanakan secara global dengan melaksanakan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan virus covid-19. Dalam mempersiapkan new normal pemerintah akan mengambil kebijakan yang lebih inovatif. Solusi dan manfaat yang terukur jelas dalam tawaran kebijakan pemerintah tersebut. Pemerintah harus membangun hubungan yang baik atau humanis dengan masyarakat meskipun dengan aktivitas antar masyarakat yang tentunya harus less contact (Nugroho, 2020). Angka kasus positif covid-19 di Indonesia semakin hari semakin meningkat, bahaya pandemic tersebut seharusnya dapat menambah rasa sadar kepada masyarakat dalam beraktivitas diluar rumah. Kondisi pandemi covid-19 sudah berdampak diberbagai sektor di Indonesia, seperti sector pariwisata, ekonomi, pendidikan maupun pangan.

Pada pengembangan brand Hand Sanitizer ini, GALA hadir dengan mengganti gliserin dengan Aloe Vera. Berdasarkan kebutuhan masyarakat pada saat pandemi dalam menggunakan hand sanitizer. Produk hand sanitizer dari GALA yang hadir pada saat pandemi Covid-19 dengan memberikan inovasi terbaru yakni meluncurkan hal yang berbeda seperti varian terbaru; aroma parfum mewah dan harum dari essential oil yang akan menenangkan penggunanya ketika memakai produk tersebut.

Tujuan Project. Berikut tujuan dilakukannya project pengembangan produk dari GALA :

  1. Menjadikan produk tersebut sebagai alternatif lain dalam menggunakan handsanitizer.
  2. Memberikan varian harum seperti parfume agar dapat meningkatkan gaya dari pengguna handsanitizer
  3. Meningkatkan kesadaran masyarakat agar tetap menggunakan hand sanitizer agar tetap higienis dan terjaga dari virus serta bakteri
  4. Peluang pangsa pasar yang sangat luas karena dapat di gunakan oleh seluruh kalangan serta sedikitnya varian harum seperti parfume menjadikan produk ini dapat dengan kuat bersaing dengan produk hand sanitizer non-fragrance

 Konsep Branding. Konsep dari produk ini merupakan hand sanitizer yang di kembangkan dengan mengusung aroma parfume mewah dan juga aroma essential oil yang sangat menenagkan. Pembuatan dari handsanitizer ini menggunakan bahan alkohol 70% dengan kategori food grade atau aman di gunakan bagi anak-anak. Penggunaan parfume dan essential oil pada produk hand sanitizer ini pertama kali di buat untuk memberikan inovasi yang berbeda dimana saat ini handsanitizer hanya menggunakkan harum dengan sensasi segar. Pada brand GALA, menghadirkan hand sanitizer dengan harum yang lebih calm dan juga glamour sehingga tidak hanya melindungi diri dari virus, namun dapat meningkatkan kepercayaan diri dan gaya saat memakai nya karena harum yang di gunakan terasa premium.

Beberapa macam varian fragrance di hadirkan dalam packaging seperti parfume spray dan mini pocket bag. Adapun wangi yang di sediakan untuk varian parfume spray yakni wangi parfume Baccarat dimana parfume baccarat memiliki harum yang sangat mewah dan juga memberikan kesan glamoure bagi yang menggunakan nya. Lalu untuk varian mini pocket bag menyediakan harum dari essential oil yang menenangkan. Pada seri mini pocket bag ini memiliki kandungan aloe vera yang kita ketahui sebagai moisturizer yang sering sekali di gunakan oleh masyarakat banyak untuk membantu menenangkan kulit dan juga menjadikan kulit tetap lembab. Kandungan moisturizer pada seri mini pocket bag di kembangkan agar masyarakat tidak perlu khawatir jika menggunakan brand dari GALA. Kandungan yang terdapat pada Hand Sanitizer GALA terbuat dari bahan-bahan yang aman bagi kulit dan juga tidak merusak permukaan kulit karena adanya kandungan Aloe Vera agar tetap lembab dan harum yang tidak menyengat karena menggunakan essential oil dengan beberapan varian harum seperti lavender,sereh,bunga rose, dan kayu cendana.

Elements of Branding

Design pada packaging sebuah produk merupakan suatu hal yang saying penting karena hal tersebut dapat me-representasi kan produk tersebut apakah dapat menjadi daya tarik tersendiri agar konsumen tergerak untuk membeli produk tersebut. Oleh karena itu, tugas desain adalah membuat kemasan yang sesuai dengan konsumen persepsi kenyamanan. Pemasar biasanya melakukan berbagai tes terkait pengemasan dan meneliti preferensi konsumen terhadap produk dan kemasannya untuk menentukan kesuksesan desain kemasan (Malhotra dan Birks, 2003; Calver, 2004 dalam Draskovic, 2007).

 

Gambar 1: Design Product “Gala”

Berikut penjelasan dari elemen branding yang terdapat pada produk Hand Sanitizer GALA :

  1. Logo: Filosofi kata GALA yang di gunakan pada produk Handsanitizer menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah  Karena kami ingin memberikan kesan harum yang lembut pada produk kami. Namun dalam arti lain, Nama “Gala” dalam bahasa Sanskerta memiki arti pemberani dan pembawa kedamaian. Dimana kami berharap dengan lahirnya produk kami, dapat membawa kedamaian karena selain harum yang lembut atau tidak menyengat, Harum yang dihasilkan juga dapat menciptakan suasana hati yang tenang dan damai.
  2. Slogan: Smells Like Angel yang berarti gala memiliki harum yang sangat menenangkan dan juga premium bagaikan bidadari dari negeri khayangan.
  3. Packaging: yang digunakan yakni botol spray dengan bentuk menyerupai botol parfume kotak dan di tempatkan di dalam kotak kardus kecil dengan pengaman berupa cotton cloud yang tentunya aman dan melindungi seluruh bagian botol handsanitizer agar terjaga dari benturan.
  4. What’s inside GALA :

 

Gambar 2. Inside GALA

Unsur dari elemen branding pada packaging GALA yakni bentuk dan ukuran botol yang unik dan ramping sehingga nyaman untuk di bawa serta pada produk GALA, branding packaging juga memberikan alternatif penggunaan aksesoris yakni rubber case yang akan membuat GALA tampil lebih sporty.

 

Gambar 3.  Accessories product

 

Karakter pada produk handsanitizer GALA merupakan point terpenting pada product ini dimana karakter dalam produk hand sanitizer GALA yakni :

  1. Di produksi sendiri menggunakan perkakas yang steril sehingga terjamin kebersihannya.
  2. Menggunakan bahan-bahan yang aman dan memiliki kualitas yang sangat baik.
  3. Penggunaan komposisi yang terukur sehingga harum yang di timbulkan tidak menyengat.

Identitas pada brand GALA juga merupakan faktor yang sangat penting.  Sebuah merek di berikan identitasnya agar merek tersebut dapat menjadi pembeda dengan merek-merek lainnya sehingga tercipta produk hand sanitizer yang memiliki identitas sehingga customer yang melihatnya dapat dengan mudah mengingat keunikan yang dimiliki oleh Hand Santizer GALA. Identitas merek GALA dengan produk Hand Sanitizer lainnya. Brand value adalah nilai total dari berapa banyak orang rela membayar lebih, atau seberapa sering mereka memilih, harapan, ingatan, cerita dan hubungan terhadap satu merek dibandingkan merek yang lainnya. Dengan adanya produk GALA di harapkan produk tersebut dapat memberikan keamanan dan kenyamanan dalam penggunaannya sebagai Hand Sanitizer pilihan yang dapat di gunakan secara berkala.

Pengalaman yang diberikan ketika konsumen menggunakan produk handsanitizer           GALA :

  1. Manfaat sensorik: wangi harum yang di timbulkan sangat menenangkan
  2. Manfaat afeksi: menciptakan keamanan bagi yang menggunakan karena Handsanitizer bekerja untuk membunuh bakteri
  3. Manfaat behavioral: memberikan perilaku dan gaya hidup di masa pandemic ini agar tetap menjaga diri dan menggunakan Handsanitizer .
  4. Manfaat intelektual: menciptakan pengalaman yang mendorong konsumen dalam pemikiran seksama mengenai keberadaan merek

Target Market

Pada Project Branding ini, target market konsumen Brand GALA adalah seluruh kalangan,karena saat ini penggunaan Hand Sanitizer menjadi sebuah kebiasaan baru yang tidak dapat dilepaskan guna men-sterilisasikan telapak tangan maupun benda yang ada di sekitar agar terhindar dari bakteri dan virus.

Tools / Media Marketing

Marketing tools adalah alat yang digunakan oleh perusahaan atau bisnis untuk mengembangkan porduk dan layanan mereka. Pada konteks ini, kata “tools” dimaksudkan sebagai teknik, strategi, dan material. Sebagian besar bisnis menggunakan beberapa marketing tools yang berbeda, Dan kebanyakan perusahaan juga memiliki berbagai macam alat pemasaran yang mereka gunakan. Beberapa diantaranya secara khusus bertujuan  untuk meningkatkan penjualan, sementara itu tidak sedikit yang berfokus mengumpulkan data konsumen.  Sehingga data yang dimiliki perusahaan dapat digunakan untuk menentukan strategi agar penjualan meningkat.

Berbagai jenis media social hadir pada masa ini sebagai alat komunikasi baru yang memberikan banyak fitur menarik seperti story , picture post , news, bahkan periklanan juga dapat dilakukan di media social seperti Facebook, Tik Tok, Instagram dan Twitter.

Kesimpulan. Pandemic Covid-19 tidak dapat dengan mudah di hilangkan. Karena hal tersebut perlu adanya pendalaman research yang dapat teruji dengan matang dari penemuan obat dan pengembangan pemberian vaksin. Namun pada masa new normal ini kita dapat mengoptimalkan seluruh aktivitas dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan cara membiasakan mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker dan juga menggunakan Hand Sanitizer untuk melindungi diri dari ancaman virus tersebut. Saat ini kebiasaan memakai Hand Sanitizer merupakan suatu hal yang wajib di lakukan dimanapun dalam kegiatan apapun agar masyarakat tetap steril dari seluruh kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan fisik langsung. Pengembangan brand Hand Sanitizer dari GALA di harapkan dapat membantu masyarakat untuk tetap steril dan terlindung dari virus dan bakteri serta dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat jika penggunaan Hand Sanitizer juga sangat di perlukan di setiap aktivitas yang dilakukan secara berkontak langsung. Kita tidak pernah tahu dimana virus itu berada di setiap benda yang kita gunakan untuk menunjang aktivitas kita. Sebaiknya selalu mencuci tangan setiap 30 menit sekali dan menggunakan Hand Sanitizer. GALA hadir dengan memberikan  harum yang lebih menenangkan sebagai alternatif baru dari produk Hand Sanitizer. Peningkatan inovasi dari brand GALA masih tetap berlangsung agar tetap dapat memberikan yang terbaik dan menjadikan GALA Hand Sanitizer pertama yang memiliki harum berbeda dari Hand Sanitizer lainnya.

Daftar Referensi

Aghdaie, M. H. (2015). Target market selection based on market segment evaluation: a multiple attribute decision making approach. International Journal of Operational Research, 262-278.

Bondurant, S., McKinney, T., Bondurant, L., & Fitzpatrick, L. (2020). Evaluation of a benzalkonium chloride hand sanitizer in reducing transient Staphylococcus aureus bacterial skin contamination in health care workers. American journal of infection control, 522-526.

Christina, M. (2018). Pengambilan Keputusan dalam Menetapkan Strategi Persaingan Usaha Laundry di Dukuh Kupang Surabaya dengan Menggunakan Analisa SWOT. Christina, M. (2018). Pengambilan Keputusan dalam Menetapkan Strategi Persaingan Usaha Laundry di Dukuh Kupang Surabaya dengan Menggunakan Analisa SWOT.

Draskovic, N. (2007). The marketing role of packaging: A review. International Journal of Management Cases, 315-323.

Gürel, E. &. (2017). SWOT analysis: a theoretical review. Journal of International Social Research.

Handayani, D., Hadi, D. R., Isbaniah, F., Burhan, E., & Agustin, H. . (2020). Corona virus disease 2019. Jurnal Respirologi Indonesia, 119-129.

Hassan, S. S. (2012). Examining world market segmentation and brand positioning strategies. Journal of Consumer marketing.

Inder, D. &. (2020). Isopropyl alcohol (70%)-based hand sanitizer-induced contact dermatitis: A case report amid Covid-19. Indian Journal of Case Reports, 403-405.

Leslie, R. A., Zhou, S. S., & Macinga, D. R. (2021). Inactivation of SARS-CoV-2 by commercially available alcohol-based hand sanitizers. American Journal of Infection Control, 401-402.

Lubis, A. W. (2020). Pemanfaatan Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus L.) Dalam Pembuatan Hand Wash Sebagai Antibakteri. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 70-75.

Nugroho, A. (2020). New Normal, Momentum Transformasi Sosial Budaya.

Rana, A., Mukhia, S., Acharya, R., & Kumar, S. (2021). Hand Sanitizer With Natural Ingredients Exhibits Enhanced Antimicrobial Efficacy.

Sukamdi, D. P., Kurniawan, M. F., & Damarwati, V. L. (2020). Formula Optimization of Antimicrobial Hand Sanitizer With Lemongrass Essential Oil. In 4th International Conference on Sustainable Innovation .

Sukmawati, A., Laeha, M. N. A., & Suprapto, S. . (2019). Efek Gliserin sebagai Humectan Terhadap Sifat Fisik dan Stabilitas Vitamin C dalam Sabun Padat. Sukmawati, A., Laeha, M. N. A., & Suprapto, S. (2019). Efek Gliserin sebagai Humectan Terhadap Sifat Fisik dan Stabilitas Vitamin C dalam Sabun Padat. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 14(2), 40-47, 40-47.

Tamimi, A. H., Maxwell, S., Edmonds, S. L., & Gerba, C. P. (2015). Impact of the use of an alcohol-based hand sanitizer in the home on reduction in probability of infection by respiratory and enteric viruses. Tamimi, A. H., Maxwell, S., Edmonds, S. L., & Gerba, C. P. (2015). Impact of the use of an alcohol-based hand sanitizer in the home on reduction in probability of infection by respiratory and enteric viruses.

Venter, P., Wright, A., & Dibb, S. . (2015). Performing market segmentation: a performative perspective. Journal of Marketing Management, 62-83.

Venter, P., Wright, A., & Dibb, S. (2015). (2015). Performing market segmentation: a performative perspective. Journal of Marketing Management. Journal of Marketing Management, 62-83.