Projek Branding: “Trama.id”
Brand “Trama.id” Marketplace Untuk Para Pedagang Sayur di Pasar Tradisional Indonesia, Oleh Chandra Dyah Ayuningtyas, Mahasiswi Master of Strategic Marketing Communication Program Studi Magister Ilmu Komunikasi-BINUS Graduate Program, Dosen Pembina: Dr. Muhammad Aras, S. Pd., M. Si. & Tim Pengajar
Latar Belakang
Perkembangan teknologi membawa dampak positif kepada kemajuan negara Indonesia dari segala sektor. Seperti perkembangan internet, komputer, dan handphone yang memberikan kemudahan dalam mengakses informasi, ilmu, atau segala sesuatu yang dibutuhkan oleh setiap orang untuk mencapai suatu kepuasan baik yang bersifat positif maupun negatif. Beberapa hal yang menunjukan tentang perkembangan teknologi adalah ketika dulu manusia hanya dapat berbicara melalui handphone, sekarang semuanya sudah dapat melakukan video call melalui handphone.
Indonesia memiliki beberapa inovasi teknologi yang berguna untuk memudahkan masyarakatnya dalam memenuhi kebutuhan. Beberapa inovasi teknologi yang merupakan karya anak bangsa adalah: Gojek yang menyediakan layanan transportasi online yang mudah, dan terpercaya. Ruang Guru yang menyediakan pelayanan jasa belajar dengan fitur “video” yang harganya lebih murah dan video tersebut dapat disimpan dan dilihat berulang-ulang, lalu siswa juga dapat dengan mudah mengulang materi pelajaran. Kemudian ada Tokopedia yang menyediakan layanan toko virtual yang memberikan kesempatan para penjual untuk menjual barang secara online agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Namun perkembangan teknologi tersebut tidak selalu selaras dengan perkembangan sumber daya manusia yang ada di Indonesia
Perkembangan teknologi yang begitu pesat tidak selalu dapat dinikmati secara mudah oleh beberapa orang. Kemudahan teknologi dan perkembangan zaman terkadang hanya berpihak kepada orang yang memiliki penghasilan lebih, karena pada dasarnya orang yang berpenghasilan lebih adalah orang yang cukup berpendidikan dan mudah beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi disekitarnya. Sedangkan untuk masyarakat menengah kebawah perkembangan teknologi hanya berguna sebatas untuk mencari hiburan semata. Kesulitan memahami bagaimana perkembangan teknologi bekerja juga menjadi alasan kenapa masyarakat menengah kebawah kurang dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi yang begitu cepat sehingga mereka mengalami kesulitan dalam mendapatkan informasi ataupun memanfaatkan teknologi tersebut untuk memperbaiki diri dan kualitas hidupnya.
Perkembangan teknologi terkadang juga membawa dampak yang kurang baik contohnya perkembangan teknologi di sektor pangan yang dapat membuat pedagang sayur di pasar tradisional dapat tergeser oleh perkembangan teknologi dimana para konsumen dapat membeli sayur di situs online seperti sayurbox, happyfresh, chilibeli, tanihub, dan lain-lain. Perkembangan teknologi di sektor pangan sesungguhnya merupakan hal yang positif untuk kemajuan negara Indonesia, namun terkadang dalam menentukan bagaimana sebuah teknologi dapat bekerja beberapa industri kreatif hanya dengan memikirkan satu atau dua poin yang akan menerima dampak tanpa melihat keseluruhan permasalahan yang ada. Contohnya Sayurbox dan Tanihub yang memikirkan bagaimana mereka mensejahterakan petani Indonesia agar dapat langsung menjual sayur-sayur mereka kepada konsumen dan tidak perlu menjual sayur mereka melalui penadah yang kemudian didistribusikan ke penjual sayur di pasar tradisional. Mereka mungkin kurang menyadari bahwa di setiap siklus ekonomi terdapat sebuah ekosistem dengan berbagai jenis pelaku ekonomi yang terlibat di dalamnya, contohnya pedagang sayur di pasar tradisional.
Ditambah wabah COVID-19 semakin menyulitkan para pedagang di pasar tradisional untuk melakukan transaksi dengan pembeli karena proses jual beli tersebut dapat menjadi sarana penularan COVID-19. Menurut Tri Yunis Miko Wahyono Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia, pasar tradisional dapat menjadi klaster penyebaran virus COVID-19 di karenakan contact rate di pasar tradisional begitu tinggi. Pasar tradisional merupakan tempat berbelanja kebutuhan sehari-sehari mulai dari sayuran, daging, pakaian, ataupun kebutuhan sekunder lainnya. Pasar berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar karena harga yang dijual di pasar relatif murah dan masih bisa dilakukan tawar-menawar harga produk yang di jual oleh pedagang. Tawar-menawar merupakan salah satu keunggulan berbelanja di pasar tradisional, biasanya kesuksesan tawar menawar terjadi karena penjual dan pembeli sudah saling kenal, atau bisa jadi karena penjual dan pembeli sudah sering kali melakukan transaksi sehingga terbentuklah suatu kesepakatan secara tidak sadar yang memudahkan mereka dalam melakukan transaksi dan tawar-menawar.
Tujuan Project
Pemikiran awal dari project aplikasi ini adalah untuk menciptakan aplikasi yang dapat membantu dan membangun masyarakat indonesia dalam segmentasi menengah ke bawah khususnya pedagang sayur di pasar tradisional untuk bisa dan dapat beradaptasi berkembang mengikuti perkembangan zaman dan juga untuk mewujudkan sila kelima dari Pancasila yaitu “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Keadilan disini bukan hanya keadilan dalam penilaian di mata hukum tapi keadilan untuk mendapatkan kehidupan dan mengembangkan diri tanpa harus dibatasi oleh faktor pendidikan dan ekonomi.
Seperti yang diketahui perkembangan teknologi di Indonesia tidak selaras dengan perkembangan sumber daya manusia. Masih banyak masyarakat yang tidak dapat mendapatkan dan menikmati kemudahan kemajuan teknologi. Faktor pendidikan dan ekonomi sangat mempengaruhi bagaimana cara masyarakat dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Membantu pedagang di pasar tradisional untuk ikut berkembang mengikuti perkembangan zaman agar tidak tergeser oleh kemajuan teknologi.
Project ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi untuk mewujudkan aplikasi ini mulai dari user journey yang memudahkan para pengguna seperti penjual sayur di pasar tradisional dan konsumen trama.id, serta menentukan bagaimana merancang strategi komunikasi yang berdasarkan brand equity, brand communication, brand identity, dan brand positioning dari trama.id agar bisa menarik minat para penjual di pasar sayur tradisional dan target konsumen dan juga agar bisa bersaing dengan kompetitor dari sektor serupa yang sudah ada terlebih dahulu.
Object Project
Nama Brand & Filosofinya
Trama.id adalah singkatan dari Traditional Market Indonesia. Sesuai dengan namanya, Trama.id adalah sebuah inisiatif yang bertujuan mengembangkan pasar tradisional maupun pasar lokal dan ekosistem bisnis yang ada di dalamnya seperti penjual sayur, penjual daging, penjual perlengkapan rumah, dan lain-lain. Pemilihan kata pasar tradisional indonesia menggunakan bahasa inggris menjadi traditional market indonesia ingin menunjukan kesan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal tradisional dapat bergerak maju mengikuti zaman dan dapat diterima semua orang.
Visi Misi Brand Serta Tujuan Brand
Visi Trama.id
Menjadi platform kebutuhan pangan nomor 1 Indonesia yang dapat digunakan oleh seluruh kalangan masyarakat dan memberikan kesejahteraan penjual kebutuhan rumah di pasar tradisional.
Misi Trama.id
- Memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Indonesia.
- meningkatkan kesejahteraan pedagang pasar serta daya jual beli bahan pokok kepada masyarakat
- Dedikasi untuk terus berkembang dan membantu pedangang di pasar tradisional
Tujuan Trama.id
- Mengedukasi para pedagang dan pembeli tentang kemudahan berbelanja kebutuhan rumah melalui aplikasi online
- Membantu para pedagang di pasar tradisional untuk dapat berkembang maju mengikuti zaman dengan berjualan secara online dan juga offline
Element of Branding
Logo
Gambar 1. Logo Trama.id
Logo merupakan sebuah elemen penting dalam pembentukan branding suatu perusahaan ataupun suatu produk. Logo Trama.id terdiri dari image dan text serta pemilihan warna yang berkaitan dengan visi, misi, serta tujuan trama.id. 3 bentuk utama yaitu padi, perisai, dan bintang adalah bentuk gambar yang ada di dalam lambang pancasila yaitu, padi, perisai dan bintang yang dimana dalam logo trama id memiliki arti yang sedikit berbeda namun tetap dengan budaya yang ada di Indonesia.
- Padi merupakan salah satu sumber makanan pokok rakyat Indonesia. Simbol ini menunjukkan kemakmuran dan kesejahteraan.
- Perisai memiliki arti bahwa kami bertujuan untuk menjaga kesejahteraan para pedagang di pasar tradisional
- Bintang merepresentasikan kata kata ” Gapailah cinta-cita setinggi bintang” . Simbol ini memiliki arti bahwa sebagai pedang pasar tradisional harus berani belajar untuk mengikuti perkembangan zaman agar tidak makin tersingkirkan oleh zaman.
- Warna kuning memiliki arti optimisme, inspirasi, kebahagiaan, yang merepresentasikan tentang melakukan hal hal baik akan berdampak positif pada kehidupan.
- Warna orange memiliki arti semangat, kemandirian, berani dalam menjalai perubahan, yang merepresentasikan tentang semangat diri untuk terus belajar dan berkembang dalam menjalani kehidupan
Warna
Warna Premier
Warna Primer disini adalah warna yang harus selalu ada di dalam setiap branding Trama.id. Dalam sebuah komunikasi branding penggunaan warna primer dan sekunder haruslah di pertimbangkan secara baik agar tidak menghilangkan identitas dari warna primer itu sendiri sebagai branding sebuah perusahaan atau produk
Gambar 2. Warna primer dalam branding trama.id
- Warna kuning
Berdasarkan psikologi warna, kuning memiliki arti optimisme, inspirasi, kebahagiaan, yang merepresentasikan tentang melakukan hal hal baik akan berdampak positif pada kehidupan.
Warna Orange
Warna orange dipilih karena memiliki arti semangat, kemandirian, berani dalam menjalani perubahan, yang merepresentasikan tentang semangat diri untuk terus belajar dan berkembang dalam menjalani kehidupan
Warna sekunder
Warna pendukung yang digunakan untuk mendukung warna primer itu sendiri. Beberapa warna dipilih seperti merah bata yang digunakan sebagai warna untuk menghilight sesuatu. Warna hitam digunakan untuk warna tulisan, dan warna putih sebagai warna background untuk memberikan kesan clean dan profesional dalam setiap komunikasi branding yang di lakukan oleh trama.id
Gambar 3. Warna sekunder dalam branding trama.id
Font
Pemilihan font untuk identitas brand perlu mempertimbangkan berbagai aspek. Mulai dari target market yang kita sasar, kesan yang ingin kita munculkan sampai pesan dan brand personality yang ingin kita bangun dari sebuah produk. Trama.id memilih bentuk font San Serif sebagai font yang selalu digunakan dalam setiap komunikasi brandingnya karena menampilkan kesan modern dan punya orientasi ke masa depan.
Gambar 4. Font yang digunakan dalam semua komunikasi branding trama.id
- Objek
Gambar 5. Human photography
Dari setiap pemilihan foto dengan menampilkan objek seperti sayur, buah-buahan, atau daging yang dalam mengkomunikasikan brand trama.id haruslah dengan foto yang menampilkan kesegaran dari bahan bahan tersebut. Tidak hanya itu pemilihan foto objek tidak dapat berdiri sendiri, foto tersebut haruslah menampilkan interaksi antara dua orang atau lebih namun tidak mendominasi dari keseluruhan tampilan objek tersebut. Foto yang digunakan haruslah memiliki tome warna yang cerah.
Desain aplikasi dan Website
- Aplikasi
Gambar 6. Desain Aplikasi
Dalam desain aplikasi trama.id haruslah selaras dengan objektif dari trama.id itu sendiri. Sebagai marketplace untuk para pedagang sayur tradisional dan ibu rumah tangga trama.id haruslah memiliki tampilan yang sederhana dan tidak membingungkan agar user tidak merasa kesulitan dalam menggunakan aplikasi tersebut.
- Website
Packaging
Gambar 7. Packaging design
Desain packaging dari plastik yang digunakan untuk membawa sayur-sayuran yang di pesan oleh komsumen trama.id. Plastik besar memiliki warna orange dan plastik yang berukuran lebih kecil berwarna putih.
Target Market
3.4.1 Konsumen / Pembeli
Segmentasi Demografik:
- Jenis kelamin : Perempuan
- Usia : 25-35
- Tingkat pengeluaran : Rp. 200.000 – 300.000 / minggu
Segmentasi Geografik
- Jabodetabek
Segmentasi Psikologi
- Ibu rumah tangga dengan 1-3 anak
- Hobi memasak untuk keluarga
- Ibu yang memiliki langganan penjual di pasar tradisional
Tools / Media Marketing
Facebook adalah platform media sosial dengan basis pengguna yang besar. Bagi bisnis, potensi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan produk. Di era digital ini, Facebook marketing telah menjadi strategi pemasaran wajib, terutama bagi bisnis online. Beberapa kegunaan facebook sebagai media marketing, yaitu:
- Media Sosial dengan Banyak Pengguna
Facebook merupakan media sosial yang memiliki banyak pengguna terutama pengguna yang masih baru pertama kali menggunakan media sosial dan memiliki pengguna yang dari terdiri dari berbagai berbagai segmentasi pasar.
- Memiliki Target Pasar yang Akurat
Fitur iklan berbayar di facebook akan mengarah kepada algoritma target yang diinginkan. Facebook semakin efektif karena Anda bisa menentukan target pasar secara akurat dan dapat mengetahui customer insight
- Mudah dalam menganalisis pasar
Dalam menggunakan facebook, pengusaha dapat menganalisis pasar dengan mudah karena terdapat informasi real time yang terukur. Data tersebut dapat digunakan untuk menganalisis potensi yang ada pada target market agar dapat menentukan produk dan cara mengkomunikasikan produk tersebut dengan jelas.
- Media Promosi Murah dan Efektif
Facebook memiliki tingkat efektivitas yang tinggi jika digunakan untuk mempromosikan usaha, termasuk menggunakan Facebook ads. Dengan harga sekitar $10 sudah dapat melakukan promosi iklan di facebook, perusahaan dapat melakukan promosi secara maksimal menggunakan protokol ini tanpa harus menghabiskan banyak biaya. Jika dibandingkan mempromosikan usaha melalui media, seperti televisi atau bahkan baliho, tentu Facebook jauh lebih menarik karena murah dan praktis.
Instagram sendiri ialah suatu jejaring sosial yang mempunyai tujuan untuk membantu penggunanya untuk membagikan foto kepada pengguna lainnya. Instagram memiliki beberapa kegunaan untuk mempromosikan suatu brand. beberapa kegunaan instagram sebagai media marketing, yaitu:
- Sebagai Wadah Untuk Membangun Citra Perusahaan
Menggunakan postingan-postingan testimoni mitra ataupun konsumen yang sudah menggunakan trama.id Selain itu, Anda juga akan bisa meminta mereka untuk memberikan testimoni yang lebih baik pada akun Instagram pribadinya masing-masing.
- Agar Mengetahui Tren Terbaru Di Pasaran
Membantu dalam mengetahui tren-tren terbaru yang selama ini sudah terjadi di pasaran. Kita akan bisa mengetahui bagaimana strategi pemasaran online seperti apa saja yang sedang digunakan oleh para kompetitor atau perusahaan lain untuk meningkatkan bisnisnya.
- Menjalin Hubungan Baik Dengan Customer
Menjalin hubungan baik dengan para customer apalagi dengan para customer potensial adalah salah satu strategi pemasaran online yang harus bisa dilakukan. hubungan yang baik tersebut juga akan bisa membantu Anda untuk menawarkan produk terbaru Anda kepada para pelanggan tersebut.
Whatsapp sebagai salah satu media sosial saat ini banyak yang menggunakan untuk kepentingan bersosialisasi maupun sebagai penyampaian pesan baik oleh individu maupun kelompok. Whatsapp memiliki beberapa kegunaan instagram sebagai media marketing, yaitu:
- Bersifat Lebih Personal
Komunikasi yang dilakukan menggunakan whatsapp bersifat personal, sehingga pelaku usaha dapat dengan mudah memahami segala permintaan atau keluhan yang diungkapkan oleh konsumen.
- Menjangkau Lebih Banyak Customer
WhatsApp Marketing juga bisa membantu Kamu menjangkau lebih banyak customer. WhatsApp memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk melakukan chat dengan penjual. Begitupun sebaliknya, di mana penjual bisa langsung membalas pesan pelanggan.
- Tingkat Rasio Dibuka Lebih Tinggi
Whatsapp adalah satu media komunikasi yang pada penggunaannya setiap orang akan membuka pesan yang masuk ke whatsapp pribadinya.
Kesimpulan
Untuk menciptakan suatu produk haruslah sesuai dengan kebutuhan pasar ataupun diciptakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi di sekitar kita. Tanpa adanya hubungan antara produk dan permintaan atau permasalahan yang terjadi, suatu produk tidak dapat bertahan ataupun menarik minat konsumen untuk menggunakannya. Trama.id hadir untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dikarenakan perkembangan zaman yang membuat penjual sayur di pasar tradisional semakin terkikis. Trama.id hadir dengan menguntungkan dua sisi, tidak hanya konsumen dapat membeli sayur secara online di tempat kepercayaan mereka yaitu penjual langgananya, para penjual di pasar tradisional pun dapat berkembang mengikuti perkembangan zaman.
Brand yang diciptakan pun harus melalui segara riset tentang bagaimana brand tersebut dapat bersaing dengan brand serupa. Brand harus memiliki karakteristik yang membedakan dengan kompetitornya agar mudah bersaing di mata konsumen. Strategi marketing yang direncanakan secara matang juga menentukan bagaimana sebuah brand akan bekerja kedepannya. Pemilihan strategi dan eksekusinya harus sesuai dengan nilai yang dipegang oleh perusahaan dan harus sesuai dengan citra yang ingin perusahaan tampilkan di mata konsumen. Memahami bagaimana brand positioning di antara para kompetitor, brand identity dan brand personality yang sesuai dengan nilai perusahaan, brand communication yang dipilih untuk membentuk citra di mata konsumen, dan brand equity yang membedakan trama.id dengan para kompetitor.
Perlunya membaca beberapa jurnal sebelumnya untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi atau pun menyulitkan pembuatan suatu brand di bidang agriculture seperti trama.id. Dengan begitu dapat meminimalisir segala faktor yang akan menyulitkan trama.id untuk berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan juga menjadi salah satu cara untuk dapat memaksimalkan strategi branding trama.id kedepanya.
Daftar Referensi
A.B. Susanto dan Hilmawan Wijanarko. (2004). Power Branding: Membangun Merek Unggul dan Organisasi Pendukungnya, penerbit: Mizan Publika Jakarta.
Ajzen, I & Fishbein, M. (1975). Belief, Attitude, Intention, and Behavior. An Introduction to Theory and Research. MA: Addison-Wesley
Ajzen, I. & Fishbein, M. (1980) Understanding Attitudes and Predicting Social Behavior. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Ajzen, I. (1991). Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50, pp. 179-211.
Bandura, Albert, (1971). Social Learning Theory, New York City:General Learning Press.
Bandura, A. (1994). Self-efficacy in V.S Ramachaudran (Ed), Encyclopedia of Human Behavior. New York: Academic Press. (Reprintedin H. Friedman [Ed.], (1998). Encyclopedia of mental heatlh. San Diego:Academic Press).
Crainer, S., & Dearlove, D . (2003). The Ultimate Book of Business Brands : Insights from The World ‘s 50 Greatest Brand. United Kingdom. Capstone.
Gelder. (2005). Global Brand Strategy. London: Kogan Page.
Lievrouw, L. (2011). Alternative and Activist New Media. Cambridge: Polity Press.
Lu, Y., Zhao, L. dan Wang, B. (2010). ‘From virtual community members to C2C ecommerce buyers: trust in virtual communities and its effect on consumer’s purchase intention’. Electronic Commerce Research & Applications
McQuail, Dennis. (2011). Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Salemba Humanika
Nasrullah, Rulli. (2017). Media Sosial : Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Philip Kotler dan Kevin L. Keller. (2006). Manajemen Pemasaran edisi ke 12 Jilid ke 1. New Jersey, Indeks
Schultz,D.E.& Bames, B.E. (1999). Strategic Brand communication Campaigns. Illionis: NTC Business Books.
Wheeler, Alina. (2009). Designing brand identity: An essential guide for the whole branding team. Canada: John Willey& Sons,Incx.