Projek Branding: “KLASSPRO.ID”

Brand “KLASSPRO.ID”, Oleh Ramanda Anugrah A., Mahasiswa Master of Strategic Marketing Communication Program Studi Magister Ilmu Komunikasi-BINUS Graduate Program, Dosen Pembina: Dr. Muhammad Aras, S. Pd., M. Si. & Tim Pengajar

 Latar Belakang Project

Pelatihan Setifikasi Kompetensi dimasa pandemic ini sangat di gemari beberapa kalangan, dimana untuk menambah kemampuan serta untuk menyesuaikan syarat pada perusahaan karena pada beberapa perusahaan terkadang membutuhkan pelatihan sertifikasi untuk melanjutkan pekerjaannya atau untuk naik jabatannya. Dengan cara publikasi dan promosi lembaga pelatihan sertifikasi kompetensi yang awalnya berjalan pada metode offline, untuk masa pandemic ini diharuskan untuk transisi ke metode online dengan memanfaatkan media sosial yang sedang ramai digunakan di Indonesia. Suatu brand dapat dikatakan bagus dan baik adalah brand yang mempunyai identity, karena brand yang sudah beridentity itu lebih mudah untuk memfokuskan strategi marketingnya, tapi yang menjadi kendala adalah strategi itu harus relevan dengan kondisi pasar, karena era yang sudah mulai berubah. Sebuah produk bisa saja menjadi usang seiring dengan berjalannya waktu dimana dunia terus berubah dan diinginkan pasarpun juga turut berubah, apabila perusahaan tidak bisa membaca kondisi tersebut, maka ia dapat tertinggal. Karena itu sebuah perusahaan harus terus melakukan inovasi, salah satunya melakukan perubahan pada identitas brandnya. Sehingga, untuk mengetahui kondisi yang ada sekarang, keinginan konsumen, serta kendala yang dimana produk pelatihan mampu menjadikan solusi bagi masyarakat, dibutuhkan strategi brand/produk. Sehingga brand/produk strategy adalah suatu manajemen brand yang bertujuan untuk mengatur semua elemen brand dalam kaitannya dengan sikap 2 dan perilaku konsumen. Dapat juga diartikan sebagai suatu sistem komunikasi yang mengatur semua kontak point dengan suatu produk atau jasa organisasi itu sendiri dengan stakeholder dan secara langsung men-support bisnis strategi keseluruhan (Keller 2017). Dalam project produk pelatihan sertifikasi kompetensi membahas bagaimana cara produk baru dari PT TAP Kapital Indonesia yaitu KLASSPRO.ID mampu menjual produknya di era digital sekarang ini dengan konsep dan harga yang relatif terjangkau. Produk yang akan dijadikan unggulan pada Klasspro.id yaitu pelatihan Training of Trainers. PT TAP Kapital Indonesia sendiri merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pelatihan sertifikasi kompetensi yang berbasis Pasar Modal yang sudah berdiri sejak 2007. Dengan perkembangan zaman, PT TAP Kapital Indonesia, berinovasi dengan melakukan ekspansi produknya dengan membuat sebuah lembaga baru yang dimana lembaga tersebut lebih general dalam hal menjual produk pelatihannya. Sehingga, terbentuklah ide Klasspro.id ini, dimana bertujuan untuk mampu menjual produk pelatihan yang harganya lebih terjangkau dan jenis pelatihan lebih banyak. Sehingga konsep promosi dan publikasinya lebih kekinian. Sehingga fokus penelitian ini membahas tentang bagaimana strategi branding dari Klasspro.id yang menjualkan produk pelatihan “Training of Trainers”. Saat ini banyak cara memasarkan melalui media sosial seperti Instagram, Twitter, Linkedin dan Facebook. Namun tidak banyak jasa pelatihan yang memiliki aplikasi mobile dan website yang unik dan menarik.

Tujuan Project

Tujuan pembuatan makalah project ini adalah untuk mengetahui brand suatu produk yang ingin diciptakan, mempelajari target market yang tepat, terkait brand positioning produk, Elements of Branding, tools-tools dalam melakukan promosi/marketing, dan mengetahui kelemahan dan kelebihan produk melalui metode SWOT.

 Objek Branding

Visi, Misi dan Filosofi Brand

Visi Visi dari Klasspro.id itu sendiri adalah menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin berkembang dalam karirnya yang tentunya membutuhkan sertifikasi untuk meningkatkan kapasitas dan syarat untuk menjadi lebih baik dari posisi sebelumnya.

Misi Misi dari Klasspro.id itu sendiri adalah mampu membentuk/menciptakan SDM yang unggul dengan basis kompetensi. Sehingga, dalam berkarir dalam pekerjaan SDM dapat di anggap mampu dan kompeten, sehingga tidak ada keraguan oleh beberapa orang terhadap seseorang yang mendaftar dan mendapatkan sertifikasi pelatihan dari Klasspro.id. Terutama pada pelatihan Training of Trainers bertujuan untuk membentuk peserta yang mampu berbicara di depan umum tanpa gugup dan mempu membuat dan mempresentasi kan pelatihan/tugas yang peserta ingin disampaikan. Tidak hanya misi dalam presentasi saya tapi juga didalam ToT juga memiliki misi juga dimana sebagai peserta mampu merawat alat – alat yang berkaitan dengan presentasi.

Filosofi Project Klasspro dibentuk berawal dari banyak sekali lembaga pelatihan yang sudah menjual produk pelatihan yang general dengan cara dan trik yang sebetulnya jauh dari standard lembaga pelatihan. Kompetitor banyak mendaftarkan diri ke pra-kerja dan meluas ke kalangan mahasiswa dan universitas. Dengan adanya beberapa peluang dimana lembaga pelatihan yang tidak mengetahui bahwa ada pelatihan yang memiliki kompetensi terbaik untuk saat ini yaitu Training of Trainers. Sehingga, Klasspro.id menjual produk. Training of Trainers sebagai Top Tiersnya dibandingkan pelatihan yang sudaha ada sebelumnya. Karena, dimasa pandemic ini lebih banyak tatap muka secara online sehingga cara berkomunikasi dan presentasi harus lebih luwes. Interkatif dan baik, agar penonton dapat menerima pesan dengan baik dari hasil presentasi kita.

Target Market. Untuk target market dari pelatihan ToT ini dengan melakukan sistem kuisioner yang telah di buat oleh team marketing, sehingga kami mendapat segment yang menjadikan ToT ini menjadi pelatihan yang memiliki rasa ketertarikan tertinggi dari masyarakat. Dalam kuisioner tersebut terdapat 93 orang masyarakat random yang terdiri dari rekan kerja, teman kuliah, peserta pelatihan yang pernah daftar di perusahaan holding dan komunitas pasar modal Indonesia. Sehingga, mendapatkan target market secara umur dengan range 22 – 35 tahun. Dengan rata-rata pendidikan yang di tempuh yaitu mahasiswa dan karyawan.

Tools / Media Marketing Alat untuk media marketingnya kami menggunakan new media, seperti Youtube, Instagram, TikTok, Whatsapp, Linkedin dan Facebook. Youtube difungsikan sebagai media publikasi general yang dimana mengenalkan secara dekat lembaga klasspro.id dan apa saja yang ada didalamnya. Instagram, Facebook dan TikTok berfungsi sebagai media promosi produk pelatihan dan menampilkan konten konten soft terkait 21 pelatihan yang sedang berlangsung guna menarik konsumen. Whatsapp dan Linkedin di fungsikan sebagai media promosi, sharing dan memperkuat komunitas pelatihan. Dimana dengan whatsapp dan lingkedin mampu membentuk suatu komunitas yang solid agar peserta yang sudah daftar tidak mudah hilang tenggelam setelah selesai melakukan pelatihan di klasspro.id, sehingga kami ingin merangkul setiap peserta pelatihan agar setidaknya terdapat potensi dari beberapa perserta yang bisa menjadi rekanan dengan kami sebagai pengajar di kemudian harinya.

Kesimpulan

Kesimpulannya bahwa pelatihan sertifikasi menjadi kebutuhan untuk sekarang ini, dimana masyarakat mulai mencari peluang kerja dan pengalaman, dimana dengan bersertifikasi itu membentuk seseorang lebih di percaya dan di kenal. Sehingga, ilmu apapun yang disampaikan tidak diragukan kebenarannya karena sertifikasi yang dimiliki. Dalam membentuk brand tentunya kita harus memperkuat elemen-elemen dari brandnya itu sendiri, dimana sebelum produk ini mulai go public, suatu brand harus pelan-pelan sudah di kenal dari segi internal maupun eksternal, brand pun harus membuat penbeda dari yang lain, baik dari segi logo, slogan, desain, jenis pelatihan dan keunikan dari pelatihan itu sendiri. Apapun yang dibentuk sangat minimal sekali untuk ditiru khalayak. Melakukan survei berkala terkait pelatihanpelatihan yang ada, disini berfungsi agar produk yang dijual selalu informatif, sesuai market dan harapan konsumen. Dalam era pandemic dan zaman sekarang ini, kegunaan smartphone sangat masiv sekali digunakan, sehingga kami ingin membuat produk pelatihan kami ini full dapat di akses di mobile apps, sehingga mulai dari pendaftaran, melihat-lihat produk yang dijual, pendaftaran pelatihan, pembelajaran pelatihan, sampai payment dan ujian pun semua ada di mobile apps, sehingga memudahkan masyarakat mengakses produk kami.

Daftar Referensi

Aaker, David, a. 2012. Manajemen ekuitas merek: memanfaatkan nilai dari suatu merek. Jakarta: mitra utama.

Aaker, D. 2014. Building Strong Brands. (A. Baderi, Trans.) Jakarta: Bumi Aksara. Ali, Hasan. 2008. Marketing. Yogyakarta : Media Pressindo.

Branti, Istariyani. 2002. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan PT. Telkom Cabang Sragen. FE: UMS.

Cenadi, Christine Suharto. 1999. Corporate Identity, Sejarah dan Aplikasinya. Makalah – Jurusan Desain Komunikasi Visual. Universitas Kristen Petra. Jakarta.

Kasali, Rhenald. 2003. Marketing Public Relations. Jakarta : PT Temprint.

Keller, K.L. 2013. Strategic brand management: Building, measuring, and managing brand equity. England: Pearson Education Limited

Keller, K. L. 2017. Strategic Brand Management: Building, Measuring, and Managing Brand Equity.. . Pearson Education. New Jersey.

Kotler, P. & Keller, K.L. 2012. Manajemen Pemasaran Jilid I Edisi ke 12. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2014. Principles of Marketin, 12th Edition, Jilid 1 Terjemahan Bob Sabran Jakarta : Erlangga.

Lupiyoadi, R. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat

Nugroho J. Setiadi. 2013. Perilaku Konsumen (edisi revisi). Jakarta : Kencana Perdana Media Grup.

Supranto, J. 2011. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Cetakan keempat, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Wheeler, Alina. 2010. Designing brand identity: An essential guide for the whole branding team. Canada: John Willey& Sons,Incx.