Projek Branding: “d’Or by Osye”

Brand “d’Or by Osye” Oleh Osye Meiriana Soraya, Mahasiswi Master of Strategic Marketing Communication Program Studi Magister Ilmu Komunikasi-BINUS Graduate Program, Dosen Pembina: Dr. Muhammad Aras, S. Pd., M. Si. & Tim Pengajar

 Latar Belakang Project: Tidak bisa dipungkiri jika semua orang ingin mendapatkan masa depan yang gemilang. Dan salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan investasi sejak dini dan dari sekian banyak produk investasi, investasi emas menjadi yang paling menggiurkan dan menguntungkan. Ada beberapa emas yang bisa dijadikan investasi, yaitu: emas batangan atau Logam Mulia, perhiasan dan juga sertifikat emas. Sampai dengan saat ini menjadi salah satu simbol kekayaan yang juga memberikan banyak keuntungan.

            Ada beberapa hal yang menjadikan emas sebagai barang berharga, salah satunya adalah Logam Mulia yang merupakan barang yang langka. Emas Logam Mulia juga tahan lama dan tidak akan berkarat, sehingga wajar menjadi barang yang berharga. Emas selain Logam Mulia, ada juga perhiasan seperti gelang, kalung, anting dan cincin yang dapat dijadikan sebuah investasi. Akan tetapi. dalam perhiasan memiliki kandungan emas yang berbeda dengan Logam Mulia, karena terdapat bahan lain yang dicampurkan.

            Investasi Emas Logam Mulia menawarkan banyak keuntungan. Keuntungan investasi Emas Logam Mulia tidak hanya dalam bentuk materi saja. Ada beberapa hal yang membuat investasi Logam Mulia cocok bagi para pemula yang ingin terjun memulai investasi. Beberapa keuntungannya adalah:

  1. Memiliki resiko yang kecil disbanding produk investasi lainnya.

Risiko investasi emas Logam Mulia terbilang kecil, karena kerugian yang ditanggung nantinya dapat diperkirakan, yaitu hanya perlu menghitung selisih dari nilai jual dengan nilai beli yang dikeluarkan. Ketika harga emas Logam Mulia sedang naik, kita dapat mencairkan/menjualnya agar dapat memperoleh keuntungan, dan ketika harga sedang turun kita dapat membelinya uryk menambah investasi.

  1. Tahan terhadap inflasi

Ketika nilai mata uang mengalami penurunan, justru harga emas cenderung naik atau stabil. Padahal inflasi menjadi situasi yang paling menakutkan bagi para investor dan mereka akan memilih emas batangan sebagai cara untuk menghadapi inflasi. Karena dengan begitu kita bisa untuk mengamankan dana yang dimiliki.

  1. Investasi Emas tidak akan bangkrut

Investasi banyak ditakuti karena memungkinkan kehilangan sejumlah dana. Hal ini kerap terjadi untuk investasi seperti saham yang akan mengalami kerugian tinggi serta bisa mengalami kebangkrutan. Sedangkan menjadikan Emas Logam Mulia sebagai produk investasi, akan lebih aman dari kebangkrutan. Uang yang telah dialihkan pada emas tidak akan menghilang atau menyusut. Emas Logam Mulia walaupun sudah lama tetap dapat diuangkan atau dijual. Dapat disimpulkan investasi berupa Emas Logam Mulia tidak akan mengalami kerugian atau kebangkrutan di masa depan.

  1. Memiliki harga yang terjangkau

Investasi Emas Logam Mulia sangat cocok bagi seseorang yang ingin memulai berinvestasi, karena tidak perlu dana yang berlimpah untuk membeli Emas Logam Mulia ini. Dan saat ini kita dapat dengan mudah membeli Emas Logam Mulia, yaitu dengan membeli secara online. Beberapa penjual juga menawarkan cicilan untuk membeli Logam Mulia ini.

  1. Mudah dicairkan

Investasi emas Logam Mulia juga menjadi investasi yang paling mudah untuk dicairkan, tidak seperti produk investasi lainnya yang membutuhkan waktu untuk dicairkan, seperti Deposito Bank. Deposito dapat diambil dengan batas waktu tertentu, sehingga jika ada kebutuhan mendesak tidak bisa langsung dicairkan. Emas Logam Mulia atau perhiasan dapat dijual di banyak tempat, dan dengan begitu kita bisa membandingkan harga mana yang lebih tinggi harga jualnya.

           Dalam jurnal makalah berjudul The Golden Dilemma oleh Claude B. Erb, Campbell R. Harvey tahun 2013 menyebutkan bahwa harga emas cenderung positif dan meningkat setiap tahunnya. Permintaan Emas yang tinggi dari investor atau masyarakat yang juga ingin membeli emas menjadikan harga emas naik ditiap tahunnya. Melemahnya nilai tukar dolar dan menurunnya pengembalian obligasi AS secara tidak langsung mendorong investor untuk memilih instrumen investasi yang lebih aman dan likuid, salah satunya ialah Emas  Logam Mulia.

            CNBC mencatat sejak awal tahun 2020 hingga saat ini, harga emas naik 34% dan disinyalir sebagai salah satu investasi dengan kinerja terbaik selama tahun 2020 dan Emas Logam Mulia PT Antam, merupakan top brand di Indonesia yang memberikan jaminan keaslian dan kemurnian 99,99%.

            Hal-hal diatas adalah alasan saya untuk sejak awal tahun 2020 memulai project menjual Emas Logam Mulia. Berawal dari keinginan memulai investasi dengan modal yang tidak terlalu tinggi akan tetapi tidak akan merugikan. Sejak bulan Maret 2020 awal pandemic Covid-19 saya melihat peluang bahwa investasi emas Logam Mulia sangat menguntungkan. Saya membeli emas yang kemudian saya jual kembali dimulai kepada orang-orang terdekat dengan membuat branding sendiri yang diberi nama “d’Or by Osye”.

Tujuan Project

Adapun tujuan dari pembuatan project “d’Or by Osye” adalah:

  1. Untuk mengetahui branding strategic communication “d’Or by Osye” yang perlu dilakukan agar dapat menghasilkan profit yang maksimal
  2. Untuk belajar berbisnis, mengembangkan kreativitas dan mengimplementasikan hasil dari kuliah S2 Marketing Komunikasi di Universitas Bina Nusantara.

Object Branding Projek

  1. Nama Brand

d’Or diambil dari Bahasa Perancis yang berartikan “Keemasan” atau dari “Emas”. Negara Perancis adalah negara yang dikenal dengan julukan pusat Mode Dunia. Beberapa Brand mewah terkenal seperti Dior, Chanel, Hermes, Cartier, Louis Vuitton dan lainnya berasal dari negara Perancis. Selain Brand Internasional, Brand Perhiasan Emas terkenal di Indonesia mengambil nama dari Bahasa Perancis, seperti brand Franc & Co. dan Mondial. Sedangkan “by Osye” diambil dari nama pemilik itu sendiri dengan harapan dapat membesarkan brand tersebut.

  1. Logo

Gambar 1. Logo

Desain Logo dibuat sesuai dengan Nama Brand itu sendiri, dengan mengambil warna background biru Navy dan tulisan d’Or by Osye berwarna rose gold. Alasan Logo dibuat sederhana akan tetapi tetap memperlihatkan kemewahannya.

  1. Slogan/ Tagline

Tagline d’Or By Osye adalah for your brighter future. Maksud dari tagline tersebut yaitu menggambarkan dari makna Emas Logam Mulia itu sendiri yang digunakan sebagai investasi untuk membuat masa depan yang lebih bersinar dan gemilang seperti Emas.

  1. Packaging

Untuk setiap pembelian tertentu d’Or by Osye memberikan packaging cantik yang menarik, yang dapat menjadi nilai tambah dan menjadi brand identitas d’Or by Osye.

Brand Value

Menurut Seth Godin yang dikutip dalam artikel di Forbes.com, pengertian brand value adalah sebagai berikut :

Brand value adalah nilai total dari berapa banyak orang rela membayar lebih, atau seberapa sering mereka memilih, harapan, ingatan, cerita dan hubungan terhadap satu merek dibandingkan merek yang lainnya.

d’Or by Osye menjual berbagai produk Logam Mulia di keluarkan oleh PT Antam Logam Mulia. Produk d’Or by Osye sebagaimana pada Gambar 2. Berikut ini:

Gambar 2. Product d’Or by Osye

Alasan membeli dan berinvestasi Emas Logam Mulia yaitu:

  1. Emas Logam Mulia Tahan Lama
  2. Nilai Universal
  3. Memiliki resiko rendah cenderung sedang
  4. Modal awal minimal
  5. Tahan Inflasi
  6. Perawatan Mudah
  7. Portable (mudah dibawa kemana-mana)
  8. Mudah dicairkan dan dikuasai sendiri

Selain itu Emas Logam Mulia yang dijual oleh d’Or By Osye merupakan produk keluaran PT Antam yang memiliki brand Value yaitu:

  1. Purity: Jaminan kemurnian produk dengan kadar 99,99%,
  2. Worldwide: Top brand emas batangan di Indonesia dan diakui secara internasional.
  3. Trusted: sudah terpercaya karena sudah bersertifikat dan terkakreditasi LBMA (London Bullion Market Association), serta diproduksi oleh BUMN yang bergerak dibidang pertambangan.

Jadi d’Or by Osye memiliki brand value yang baik karena dilihat dari sisi hal-hal diatas.

Target Market

  1. Berdasarkan demografi responden dan rata –rata pembeli adalah:
  2. Usia Produktif, yaitu 20 – 55 Tahun
  3. Gender didominasi perempuan 70%
  4. Status, menikah dan punya anak
  5. Pendidikan Sarjana
  6. Penghasilan diatas Upah Minimum regional
  7. Target Market d’Or by Osye adalah:
  8. Usia Produktif

Usia produktif dimaksud adalah usia 20-55 tahun. Rata-rata usia produktif dimaksud adalah mereka yang sudah/ masih bekerja.

  1. Wanita

Emas lebih menarik pada kaum perempuan, contoh saja pada perhiasan. Wanita lebih cenderung membeli perhiasan dengan alasan selain fashion, perhiasan emas dapat dijadikan investasi

  1. Status Menikah dan Sudah Punya Anak

Karena Logam Mulia cenderung adalah untuk asset investasi maka orang yang sudah menikah atau akan menikah dapat memilih Logam Mulia sebagai tabungan untuk masa depan.

  1. Sarjana dan Berpenghasilan Cukup

Sarjana biasanya memiliki penghasilan yang cukup untuk sebagian penghasilannya disisihkan dan di tabung atau digunakan untuk berinvestasi.

Tools/ Media Marketing

            Media marketing atau media pemasaran melalui media sosial merupakan bentuk dari promosi digital. Sosial media merupakan platform yang digandrungi oleh masyarakat saat ini. Ditengah situasi pandemi saat ini membuat orang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah sehingga sosial media menjadi media yang sangat efektif untuk melakukan pemasaran produk.

            Melalui beberapa platform sosial media seperti Instagram dan aplikasi pesan yaitu Whatsapp digunakan oleh penulis sebagai media marketing d’Or by Osye. Dengan menggunakan dua media tersebut penulis selaku pemilik usaha juga dapat dengan mudah mempromosikan produk d’Or by Osye. Hanya dengan men-share produk dan daftar pricelist produk, transaksi jual beli dapat dilaksanakan dengan mudah. Testimoni dari pembeli juga tampilkan dimedia sosial guna membangun kepercayaan bagi viewer atau masyarakat ingin membeli

            Selain menggunakan media sosial sebagai media promosi, kedepannya d’Or by Osye akan membuat website dan memakai  platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia untuk meningkatkan penjualan.

Gambar 3. Penggunaan status whatsapp sebagai Media Marketing

Kesimpulan. Perekonomian tak selalu berjalan mulus. Dalam sepuluh tahun, bisa saja terjadi krisis besar, atau hal-hal yang tak terduga seperti satu tahun ini Indonesia dan dunia terjadi pandemic Covid-19. Anjloknya nilai rupiah dan tingginya inflasi, harga saham hancur, property sulit dijual, akan tetapi harga emas tetap meroket. Menjual emas semudah membalikkan tangan, sebab ketika masyarakat tidak percaya dengan uang, masyarakat akan memilih emas untuk berinvestasi.

            D’Or By Osye saat ini menjual produk Logam Mulia keluaran PT Antam, yaitu BUMN yang bergerak dibidang Pertambangan. Product yang dijual adalah emas batangan yang dapat digunakan sebagai investasi. Media yang digunakan untuk branding Product d’Or by Osye sampai dengan saat ini adalah media sosial, dan kedepannya akan lebih mengembangangkan lagi sarana brandingnya dengan membuat website official dan lainnya.

            Target market d’Or by Osye adalah usia produktif, perempuan, orang yang akan atau sudah berkeluarga, berpenghasilan cukup dan memiliki minat yang tinggi untuk berinvestasi. D’Or by Osye menawarkan sistem pembelian yang lebih mudah, efisien dan efektif dibanding dengan pembelian langsung di butik-butik Logam Mulia, ataupun pergi ke toko perhiasan. Hanya cukup mengirimkan pesan, mengisi format pembelian, transfer dan lalu barang dikirim ke alamat sesuai keinginan pembeli. Sesuai dengan tagline d’Or by Osye “For Your Brighter Future” yaitu dengan membeli/ menabung/ dan berinvetasi emas, maka kita akan memiliki masa depan yang terang gemilang bersinar seperti emas itu sendiri. Kreatifitas dan Inovasi masih di perlukan untuk membangun branding project d’Or by Osye.

Daftar Referensi

Brakus, J.J., B.H. Schmitt, dan Zarantonello, L. (2009). Brand Experience: What Is It? How Is It Measured? Does It Affect Loyalty? Journal of Marketing, 73: 52–68.

Buku Rangkuti, Freddy. ((2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta : PT. GramediaPustakaUtama

Keller, Kevin L. 2013. Strategic Brand Management ; Building, Measuring, and Managing Brand Equity. Fourth Edition Harlow, English : Pearson Education Inc.

Kotler and Keller, 2006. Marketing Management. Twelfth edition. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Prenticehall.

Kotler, Philip & Armstrong Gary. 2006. Prinsipprinsip Pemasaran. Terjemahan oleh Bob Sabran. Edisi ke 13. Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Kotler, Philip & Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Terjemahan Bob Sabran. Edisi ke 13. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Kotler, Philip and Gary Amstrong. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13 Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Markplus Institute of Marketing (2009), Brand Operation, Jakarta: Erlangga

Nastain, M. (2017). Branding dan eksistensi produk (kajian teoritik konsep branding dan tantangan eksistensi produk). CHANNEL, Universitas Mercu Buana Yogyakarta5, 14-26

Philip, Kotler (2000), Marketing Management Millenium Edition, Prentice Hall International, Inc, Kotler, Phillip & Amstrong, Gary (1996), Principles of Marketing.Prentice Hall.Inc

Prihatini, Y. O. (2019). Strategi Komunikasi Pemasaran Unit Bisnis Pengolahan Pemurnian Logam Mulia Pt. Aneka Tambang Jakarta (Studi Deskriptif Tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Unit Bisnis Pengolahan Pemurnian Logam Mulia PT. Aneka Tambang Jakarta Dalam Membangun Brand Produk Melalui Media Sosial Instagram) (Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia).

The Golden Dilemma Claude B. Erb, CFA, and Campbell R. Harvey Financial Analysts Journal, July/August 2013, Vol. 69, No. 4: 10–42.

Website:

www.logammulia.com