PROJEK BRANDING: “Cba Autogarage”

Brand “Cba Autogarage oleh Melati Ratimanjari, Mahasiswi Master of Strategic Marketing Communication Program Studi Magister Ilmu Komunikasi-BINUS Graduate Program, Dosen Pembina: Dr. Muhammad Aras, S. Pd., M. Si. & Tim Pengajar

 Latar Belakang Project. Pada era saat ini, teknologi berkembang dengan saat cepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Salah satu nya adalah kebutuhan akan transportasi yang akan mempermudah dalam melakukan perjalanan dekat maupun perjalanan jauh. Dewasa ini, banyak konsumen yang menggunakan transportasi, baik transportasi umum maupun transportasi pribadi dalam kehidupan sehari-harinya, khususnya transportasi mobil yang memberikan kecepatan dan kenyamanan,  hal ini tentunya juga seiring dengan perkembangan industri jasa khususnya di bidang perbaikan atau servis yang biasa disebut juga sebagai bengkel.  Bisnis jasa di bidang usaha bengkel menjadi kebutuhan yang sangat di perlukan konsumen karena banyak keuntungan dalam menggunakan jasa bengkel, selain kerusakan pada mobil bisa langsung teratasi, konsumen juga dapat melakukan modifikasi kendaraan atau mobilnya sesuai dengan minatnya dan perkembangan zaman.

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan populasi seluruh kendaraan di Indonesia lebih dari 133 juta unit per 2019. Sejak dua tahun lalu kenaikan jumlah kendaraan meningkat sekitar 5 persen. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan bahwa pasar otomotif Indonesia pada tahun 2020 terjual mobil baru sebanyak 532.027 unit (retail sales 578.327 unit) dan sebelumnya di tahun 2019 penjualan mobil di Indonesia mencapai angka 1.030.126 unit. Walapun terjadi penurunan penjualan mobil baru akibat pandemic covid 19, namun penggunaan kendaraan meningkat dikarenakan adanya kebijakan pemerintah mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga banyak orang yang beraktivitas dengan menggunakan kendaraan pribadi karena dirasa lebih aman dan nyaman.

Persaingan di bidang usaha bengkel tentunya juga menjadi semakin meningkat karena hadirnya perusahaan jasa bengkel resmi ataupun jasa bengkel swasta dengan modal yang cukup dan strategi bisnis yang efektif melalui pelayanan yang diberikan oleh penyedia jasa bengkel kepada konsumen dengan tujuan agar konsumen puas dan akan kembali lagi ke bengkel tersebut lagi untuk melakukan servis kembali.

Ketatnya persaingan jasa usaha bengkel di Indonesia, membuat penyedia jasa bengkel berlomba lomba untuk berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dalam memperebutkan agar konsumen bisa mendapatkan kepuasan dan akan menjadi pelanggan yang loyal. Untuk dapat mengenalkan produknya ke masyarakat, perusahaan atau pemilik usaha harus memiliki program yang meliputi penciptaan perbedaan antar produk bagi pelanggan dalam proses pengambilan keputusan pembelian serta pemberian nilai-nilai pada perusahaan. Menurut (Kotler, Armstrong, 2001), Brand atau merek adalah janji penjual untuk menyampaikan kumpulan sifat, manfaat, dan jasa spesifik secara konsisten kepada pembeli.

CBA Autogarage yang bergerak di bidang jasa, sangat memperhatikan pelanggannya, baik pelanggan baru maupun pelanggan lama. Dengan konsep one stop service selain sebagai tempat servis kendaraan juga sebagai tempat perawatan, modifikasi, dan sarana tempat berkumpul dengan sesama penyuka kendaraan/komunitas untuk saling bertukar informasi terbaru serta dapat memunculkan ide atau inovasi untuk memodifikasi kendaraannya agar lebih terlihat trendy. Hal ini sebagai pembeda dari penyedia jasa sejenis, diharapkan dapat membuat pelanggan lebih puas dan loyal karena konsumen merasa kebutuhan dan keinginannya terpenuhi dengan pelayanan di CBA Autogarage.

 

Tujuan Project. Berdasarkan Latar Belakang yang telah dijelaskan, maka tujuan dari project Branding “CBA Autogarage” ini adalah:

  1. Menjadi tempat tujuan pengguna ataupun komunitas otomotif dalam perbaikan, perawatan atau modifikasi,
  2. Menjawab tantangan kebutuhan pemeliharaan otomotif yang terbaik, cepat, tepat, biaya terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat.
  3. Memberikan alternatif baru untuk para komunitas otomotif untuk memberikan inovasi dalam memodifikasi kendaraan
  4. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka menciptakan “One Stop Service” dan peningkatan profit Bengkel
  5. Potensi pasar jasa otomotif yang masih sangat besar sehingga diharapkan dapat menjadi awal bisnis yang dapat dikembangkan.

Object Branding

Elements of Branding

Nama Brand/merek yang digunakan untuk usaha keluarga berupa bengkel otomotif yang memiliki konsep one stop service adalah :

“Citra Buana Adi (CBA) Autogarage”

Menurut KBBI, makna dari setiap kata tersebut adalah:

‘citra/cit·ra/ kl n  rupa; gambar; gambaran;

buana/bu·a·na/ kl n dunia; jagat; benua

adi kl a  yang terutama; yang terbaik; unggul; besar

sehingga dapat diartikan sebagai “bengkel yang bagus dan unggul di dunia otomotif’

CBA Autogarage memiliki filosofi sebagai tempat bagi para pecinta otomotif  dari segala kalangan untuk menyalurkan kreativitas dan hobinya serta dengan konsep one stop service dalam perbaikan kendaraan dengan nyaman serasa di garasi rumah sendiri.

Visi dan Misi Brand

Visi dan Misi Brand merupakan salah satu yang membentuk inti bisnis, sehingga dapat lebih mudah mengkomunikasikan alasan keberadaan brand, dapat menyatakan secara lebih jelas sasaran utama kinerja dari brand, dan dapat dijadikan acuan bagi semua pihak untuk mecapai tujaunnya.

Didasari hal tersebut diatas, CBA Autogarage memiliki visi dan misi sebagai berikut:

Visi :  Menjadi bengkel pilihan utama pengguna kendaraan dan komunitas serta unggul di dunia otomotif dengan memberikan layanan dan solusi terbaik bagi pelanggan

Misi     :

  1. Menjadi tempat tujuan pengguna ataupun komunitas otomotif dalam perbaikan, perawatan atau modifikasi
  2. Melengkapi fasilitas bengkel sesuai dengan kemajuan teknologi otomotif.
  3. Memberikan jasa  bengkel  yang  unggul  berdasarkan  nilai – nilai kejujuran, keadilan dan kehati – hatian.
  4. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka menciptakan “One Stop Service” dan peningkatan profit Bengkel
  5. Memberikan solusi   terbaik yang cepat, tepat dan berkualitas

Brand Identity

Berikut adalah pemaparan dari Brand Identity dari CBA Autogarage:

  1. Visual: Gambar mobil yang sophisticated, dengan warna hitam yang elegan , tulisan dengan font yang tegak dengan kombinasi warna hitam dan merah yang secara psikologis warna tersebut berarti semangat,berinovasi,senang hal-hal baru
  2. Tagline: “CareűRcar’’

Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan layanan terbaik dalam merawat kendaraan.

  1. Characteristic: Karakteristik CBA adalah “friendly”, Bengkel yang pada umumnya hanya untuk perbaikan jika kendaraan rusak namun di CBA bisa juga untuk modifikasi dengan tim profesional atau sekedar “nongkrong” saja.
  2. Essence : “One stop solution for your car”, CBA Autogarage ingin menjadi tempat tujuan utama yang komprehensif dalam memberikan solusi mengenai otomotif.
  3. Stories : Berawal dari ayah pemilik yang hobi otomotif dan mendambakan tempat yang dengan mudah di datangi untuk service mobil sekaligus dapat menyalurkan hobi otomotif baginya dan komunitasnya.

 

Gambar 1. Logo CBA Autogarage

Target Market

Target market/pasar merupakan sekelompok pelanggan yang menjadi sasaran pendekatan perusahaan agar mereka membeli produk yang dipasarkan. Secara singkatnya, target pasar mempunyai kelompok pelanggan yang harus dilayani. Untuk menentukan target pasar, perusahaan harus menilai berbagai segmen dengan teliti dan dianalisa yang nantinya ditentukan berapa ukuran segmen juga segmen mana yang akan dimasuki perusahaan. Pemilihan segmen yang terlalu sempit dapat mengakibatkan kegagalan dalam mencapai volume penjualan dan laba yang diinginkan. Begitu sebaliknya, apabila segmen terlalu luas maka akan mengakibatkan biaya melebihi kenaikan penjualan dan laba.

Target Market yang ditentukan oleh CBA Autogarage terdiri dari:

  1. Sebanyak 60% Pengguna Mobil secara umum atau pribadi
  2. Sebanyak 25% adalah Komunitas Otomotif seperti, komunitas BMW (Bimmers), Mercedes Benz, Toyota dll
  3. Sebanyak 15% adalah pengguna mobil secara khusus, misalnya perusahaan, rental mobil, showroom, hal ini dikarenakan disekitar bengkel banyak terdapat perkantoran dan showroom serta salah satu pemilik juga memiliki kenalan dalam bidang rental mobil.

Gambar 2. Target Market CBA Autogarage

Tools / Media Marketing

Tools atau Media Marketing adalah alat yang digunakan oleh perusahaan atau bisnis untuk mengembangkan porduk dan layanan mereka. Pada konteks ini, kata “tools” dimaksudkan sebagai teknik, strategi, dan material. Saat ini yang banyak digunakan sebagai media marketing adalah social media marketing dimana memanfaatkan peran media sosial dalam proses marketingnya dan lebih efisien, jika dibandingkan dengan metode marketing konvensional.

Media marketing yang digunakan untuk lebih mengenalkan merek kepada masyarakat yaitu:

  1. Instagram, @ptcitrabuanaadi
  2. Facebook, @PT. Citra Buana Adi
  3. Tiktok, @cba 1988
  4. Google ads, PT Citra Buana Adi

Gambar 3. Media Marketing CBA Autogarage

Kesimpulan. Dengan berkembangnya teknologi dan kebutuhan masyarakat khususnya dalam hal transportasi, banyak pelaku usaha yang bermunculan untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam hal automotive . Salah satunya adalah usaha perbaikan, perawatan dan modifikasi kendaraan dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan sesuai perkembangan zaman yang juga diminati oleh kaum milenial saat in . Hal ini yang akhir akhir ini banyak menimbulkan inovasi baru untuk memudahkan masyarakat dalam mencari tempat yang yang dicari dan memudahkan konsumen melakukan perawatan kendaraannya di satu tempat / one stop service. Pengembangan jasa bengkel CBA Autogarage diharapkan dapat menjadi tempat tujuan utama pengguna ataupun komunitas otomotif dalam perbaikan, perawatan atau modifikasi, dan juga menjawab tantangan kebutuhan pemeliharaan otomotif yang terbaik, cepat, tepat, biaya terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat serta memberikan alternatif baru untuk para komunitas otomotif untuk memberikan inovasi dalam memodifikasi kendaraan. Hal ini dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak lain dalam rangka menciptakan “One Stop Service” sehingga dapat meningkatkan profit Bengkel. Melihat potensi pasar jasa otomotif yang masih sangat besar sehingga diharapkan dapat menjadi bisnis yang dapat dikembangkan ke depannya dan memperluas cakupannya.