Projek Branding: SERENITY SCENTS

Brand “Brand Produk: “SERENITY SCENTS”: Lilin Aromaterapi, Aroma Ketenangan” menggambarkan produk yang memberi aroma ketenangan dan kenyamanan terhadap panca indra, Oleh Lia Octavia, Mahasiswi Master of Strategic Marketing Communication Program Studi Magister Ilmu Komunikasi-BINUS Graduate Program, Dosen Pembina: Dr. Muhammad Aras, S. Pd., M. Si. & Tim Pengajar

Latar Belakang: Project market lilin aroma secara global diantisipasi untuk terus tumbuh dikarenakan beberapa factor, salah satu faktor pendorongnya adalah penggunaan lilin aroma sebagai produk pemeliharaan rumah. Naiknya pendapatan per-kapita juga menjadi pengaruh terhadap perilaku konsumsi setiap orang. Konsumer menjadi lebih memungkinkan untuk membeli produk perawatan rumah seperti lilin, menyebabkan permintaan terus meningkat. Lilin aromaterapi juga secara luas digunakan untuk kegunaan segala macam terapi. Pada saat pandemik tahun 2020, mayoritas orang menghabiskan waktu di dalam rumah dan ketidakpastian keadaan rentan membuat individu merasa stress. Relaksasi menjadi kebutuhan semua orang, dikarenakan tempat umum seperti salon atau SPA rentan dalam pandemic yang mengharuskan menjaga jarak sosial maka kebanyakan orang mencari cara lain untuk relaksasi di rumah. Relaksasi di dalam rumah bisa dilakukan dalam banyak cara dan lilin aroma bisa menjadi produk tambahan untuk segala macam upaya relaksasi. Lilin aroma organik memiliki kandungan yang merupakan campuran beberapa essential oil, setiap minyak tersebut memiliki manfaat tersendiri terhadap penggunanya dan membantu melawan isu mental dan fisikal. Itulah mengapa lilin aroma menjadi komponen penting dalam berbagai macam praktek terapi. Sebagai contoh, lilin aroma lemon membantu untuk meningkatkan semangat karena aroma buah yang segar, memperbaiki mood, dan meningkatkan konsentrasi. Penggunaan jangka panjang lilin aroma dapat membantu melancarkan pencernaan, sirkulasi, dan imunitas, juga penyakit seperti sakit kepala dan flu.

Serenity Scents terbuat dari bahan dasar kedelai yang memiliki manfaat lebih banyak dibandingan dengan produk lilin yang berbahan dasar paraffin, beberapa manfaat dari lilin dengan bahan dasar kedelai adalah ramah lingkungan karena bersifat biodegradable, titik cair lebih lama sehingga lilin bisa dinikmati dalam jangka waktu yang panjang, dan tidak mengeluarkan gas berbahaya karena bahan dasar alami.

Serenity Scents juga terbuat dari campuran minyak teraputik organik yang banyak digunakan dalam proses terapi sehingga setiap produk memberikan manfaat yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Setiap produk memiliki wangi yang lembut sehingga cocok dengan orang yang memiliki penciuman sensitif. Setiap produk Serenity Scents merupakan produk handmade dan memiliki bentuk menarik yang dapat dijadikan sebagai dekorasi atau hadiah.

Tujuan Project: Tujuan utama dari brand “Serenity Scents” adalah untuk mencapai posisi teratas dalam market lilin aroma dan menjaga kelebihan kompetitif brand sendiri dari potensial competitor. Serenity Scents berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang ramah lingkungan, menggunakan bahan-bahan berkualitas dan aman untuk setiap penggunanya dan menyediakan produk lilin dengan kualitas tinggi dengan harga yang masih terjangkau bagi pasar menengah. Selain itu penulis berharap project ini bisa membantu pembaca yang mencoba untuk membangun bisnis dengan market serupa dan sebagai review penulis dalam pengembangan brand Serenity Scents sendiri. Serenity Scents mengedepankan estetika minimalis dan natural, hal tersebut disampaikan dalam konsep logo, media promosi, packaging dan bahan baku yang digunakan yang berbasis dari soy wax dan menggunakan minyak aromaterapi organik yang telah digunakan di berbagai tempat relaksasi. Serenity Scents menargetkan pembeli yang mayoritas utamanya adalah wanita usia pekerja 24-40 tahun yang terbagi dalam tiga segmentasi, penyuka relaksasi yang memiliki latar belakang rentan sterhadap stress, penyuka dekorasi yang sering membeli produk-produk dengan tujuan dekorasi tempat tinggal, dan pemberi hadiah yang sering membeli produk untuk orang lain. Brand ditempatkan dalam produk menengah keatas dikarenakan target market dan jenis produk sendiri yang merupakan complimentary product. Pemilihan konsep minimalis dan natural didasarkan oleh budaya masyarakat modern yang menyukai hal-hal atau desain minimalis dan konsumen yang sadar akan pentingnya pengaruh produk yang dikonsumsi terhadap kesehatan dan alam sekitar. Setiap varian aroma Serenity Scents menggambarkan situasi yang berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Kompetitor terbesar saat ini adalah Bath and Body Works dan Yankee Candle yang dijual di banyak pusat perbelanjaan di Indonesia. Analisis kompetitor dilakukan untuk menentukan strategi yang dapat digunakan untuk dapat lebih unggul: Bath and Body Works Yankee Candle Target Market Menargetkan wanita dewasa muda. Produk Lilin aroma dengan banyak pilihan aroma dan dengan tempat lilin yang menarik (memiliki gambar berbeda dan sesuai dengan tema masing-masing), ukuran lilin sedang dan  besar, toko juga menjual tatakan lilin yang menarik dan aksesori lainnya.  Lilin aroma dengan banyak pilihan aroma dan dengan tempat kaca yang umum, ukuran lilin kecil-sedang besar.

Target Market Serenity Scents adalah wanita karena secara umum wanita lebih menyukai produk wewangian dan dekorasi dibandingkan pria. Wanita dewasa muda yang merupakan pekerja atau pelajar lebih cenderung untuk mencoba hal-hal baru, dan dikarenakan mereka bekerja keras lebih mudah untuk stress dan kadang tidak memiliki waktu untuk relaksasi diluar ruangan maka lilin aroma dapat dimanfaatkan untuk relaksasi dirumah. Setiap produk Serenity Scents memiliki kata-kata pendorong semangat untuk setiap kustomer yang disesuaikan dengan aroma dan situasi agar kustomer dapat merasa relate / terhubung dengan produk dan sebagai usaha brand untuk dapat bisa lebih personal.

Berikut dibawah ini analisis yang dilakukan untuk menentukan target market berdasarkan masingmasing kategori segmentasi:
Segmentasi 1: Konsumen yang membeli produk untuk kegunaan relaksasi.
Segmentasi 2: Konsumen yang membeli produk sebagai dekorasi.
Segmentasi 3: Konsumen yang membeli produk sebagai hadiah

Tools/Media Marketing: Media utama yang akan digunakan dalam marketing adalah sosial media dan e-commerce. Marketing via Instagram dan Facebook page Melalui media sosial Instagram dan Facebook yang berbasis foto dan status posting, brand akan menonjolkan estetika brand dalam bentuk posting foto yang sesuai dengan personality brand. Dalam setiap post tentang produk aka n ada penjelasan mengenai gambaran aroma dan gambaran situasi yang membantu calon pembeli untuk lebih merasa relatable dengan produk yang sesuai dengan kondisinya saat itu. Seperti contoh saat pembeli sedang merasa stress maka produk yang sesuai adalah “Stress Relief” atau calon pembeli yang mengalami gangguan tidur akan sesuai dengan produk “Insomnia Helper” dan untuk calon konsumen yang memiliki gangguan pernafasan seperti flu atau sinusitis dapat memilih produk “Flu Reliever”. Penggunaan media sosial Tiktok Melalui media sosial Tiktok yang berbasis konten video sharing brand akan membuat potongan video pembuatan lilin dan proses saat desain sehingga konsumen dapat lebih paham bagaimana produk mereka dibuat dan sebagai pendorong agar mereka lebih tertarik untuk membeli produk. Hal ini merupakan inspirasi dari beberapa brand yang melakukan hal sama, seperti contoh brand cat tembok menggunakan Tiktok untuk proses pencampuran warna yang menghasilkan banyak penonton dan brand awareness. Penggunaan media E-commerce Shopee dan Tokopedia Penjualan melalui e-commerce dilakukan untuk memudahkan konsumen yang sudah menjadi anggota e-commerce tersebut dan mempercepat transaksi. Media tersebut juga memudahkan brand untuk posting iklan promosi dan mengikuti campaign yang sedang ada dalam media tersebut. Produk akan mudah ditemukan sesuai dengan pencarian kategori dan setiap varian produk dapat mudah untuk dipilih.