Projek Branding: LA FAME

Brand “LA FAMEOleh Aprilia Prabawati, Mahasiswa Master of Strategic Marketing Communication, Program Studi Magister Ilmu Komunikasi (MIK)-BINUS Graduate Program, Dosen Pembina: Dr. Muhammad Aras, S. Pd., M. Si & Tim Pengajar. 

Latar Belakang: Internet berkembang dengan pesat di era modernisasi dan telah melahirkan banyak ide, salah satunya adalah jual beli online yang didukung dengan banyak bermunculannya website yang telah menjadikan adanya internet ini sebagai suatu kebutuhan. Sekarang, segala hal dapat diakses melalui internet. Internet merupakan jaringan global yang dapat menjangkau Masyarakat luas dan akan terus berkembang ke dalam masyarakat. Saat ini sudah banyak website yang menyediakan layanan jual beli online untuk website lokal maupun internasional. Keberadaan website menjadi salah satu alat pendukung untuk memperoleh informasi dan kegiatan promosi. Belanja online merupakan salah satu metode belanja yang populer digunakan dalam bertransaksi (terutama jual beli). Adanya belanja online mempermudah cara berbelanja yaitu hanya perlu melihat barang yang konsumen butuh kan di internet, kemudian memesan barang dan mentransfer dana sesuai pilihannya, kemudian barang tersebut dapat dikirim melalui toko online tersebut dan tiba di rumah.

Perkembangan teknologi tersebut sangat berpengaruh terhadap gaya hidup (life style) masyarakat saat ini. Gaya hidup sangat erat kaitannya dengan fashion, karena fashion akan menunjang penampilan seseorang agar semakin menarik dan menjadi trend center masyarakat. Perkembangan fashion di Indonesia menjadikan masyarakat lebih selektif dalam menentukan gaya hidupnya. Produk fashion termasuk produk yang dapat dikonsumsi dalam jangka panjang, karena dapat digunakan selama satu tahun atau lebih. Produk fashion meliputi pakaian, sepatu, tas, aksesoris, dll.

Munculnya aktivitas belanja online berdampak pada perilaku belanja online itu sendiri, dan kecenderungan belanja konsumen dapat berbeda. Dalam setahun terakhir, sejumlah negara diserang virus mematikan Covid-19, yang disebut virus corona. Covid-19 masuk ke Indonesia pada awal Maret. Kemudian, pemerintah mengambil langkah bijak dengan mengeluarkan PP No. 21 Tahun 2020 untuk menangani Covid-19 dengan menerapkan PSBB (pembatasan sosial skala besar). PSBB yang diduga terjangkit Covid-19 tentunya akan berdampak secara ekonomi bagi masyarakat. Misalnya, penjualan offline telah menurun dan minat konsumen terhadap penjualan online meningkat. Karena hal tersebut, banyak masyarakat yang berjualan secara online untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

La Fame adalah toko online yang didirikan sejak akhir tahun 2020. Bermula dari hadirnya Covid 19 di Indonesia diawal tahun 2020 dan membuat pemerintah mengambil keputusan lock down demi mengurangi penyebaran virus corona. Semua industri harus tutup selama kurang lebih 3 bulan, begitu juga dengan perkantoran yang mengharuskan karyawannya untuk work from home. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya karena hal ini sehingga banting setir membuka usaha online, mulai dari kebutuhan pokok seperti makanan dan pakaian hingga aksesoris dengan berbagai kreativitas.

Tidak hanya mata pencaharian pencarian masyarakat yang berubah, tetapi juga gaya hidup. Work from home selama berbulan-bulan membuat orang-orang jenuh, bahkan merasa stress karena tidak dapat bepergian kemana-mana. Hal tersebut membuat orang-orang jadi lebih sering membuka media sosial dan e-commerce untuk mencari hiburan ditengah-tengah pandemi. Masyarakat menjadi sering belanja online karena dirasa dapat menghilangkan kejenuhan yang ada. Dari fenomena inilah, penulis merencanakan untuk membuka usaha online dibidang fashion wanita dengan nama merek La Fame.

La Fame menjual berbagai jenis baju wanita mulai dari dress, atasan, hingga bawahan yang sedang trend. Selain berjualan online di Instagram, La Fame juga menjual produknya secara online di marketplace Shopee dimana para konsumen dapat berbelanja selama 24 jam. Sebagai pendatang baru dan banyaknya persaingan diindustri fashion wanita, membuat penulis harus memiliki strategi branding bagus untuk dapat menarik hati konsumen dan bersaing dengan merek yang lainnya.

Berdasarkan latar belakang yang ada, penulis berusaha merumuskan strategi branding untuk merek pakaian La Fame, agar dapat diterapkan langsung oleh penulis untuk mengembangkan usaha fashion onlinennya.

 

Tujuan Projek: Tujuan utama dari pembuatan project branding ini adalah merumuskan strategi branding dan membangun brand La Fame. Mengenalkan brand La Fame kepada masyarakat untuk membangun citra positif dan reputasi agar selalu bagus di mata konsumen. Pencitraan yang dilakukan, berutujuan untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap La Fame. Strategi branding dibuat untuk selalu menarik konsumen agar kembali lagi ke suatu produk yang dipasarkan oleh La Fame. Mengenalkan produk La Fame dan mendapatkan konsumen sebanyak mungkin. Jadi, La Fame bisa mendapatkan banyak keunggulan. Salah satunya adalah mendapat banyak pendapatan. Branding merupakan salah satu kunci utama kesuksesan sebuah bisnis dalam industri apapun. Dengan dibuatnya project branding ini, penulis mendapatkan banyak pengetahuan baru dari diskusi dengan teman-teman kelas dan dosen. Penulis berharap La Fame akan terkenal dengan mudah, memberikan bisnis online La Fame posisi yang kuat dalam industri, kepercayaan terhadap merek La Fame akan meningkat, dan mendukung pemasaran merek itu sendiri. Konsumen yang puas dengan produk atau layanan La Fame akan cenderung merekomendasikannya ke orang lain.

Elements of Branding: Brand elements disebut juga brand identitas, yang merupakan pembeda suatu produk dengan produk lainnya. Elemen utama yang menjadi pembeda adalah nama merek, logo, simbol, karakter, kemasan, dan juga slogan sebuah brand. Salah satu tolak ukur membangun sebuah brand dapat dilihat dari elemen yang dikenal dan dilihat dari sebuah brand.

Nama Merek:Brand name atau nama merek adalah bagian dari merek yang bisa diucapkan. Ini termasuk kombinasi huruf, angka, atau kata-kata; yang mana membentuk nama yang mengidentifikasi dan membedakan penawaran perusahaan dengan yang dimiliki pesaingnya. Nama merek  digunakan untuk membantu menetapkan identitas merek dan citra merek. Kata La Fame berasal dari bahasa Perancis “la fameuse” yang artinya “terkenal”. Seperti kata orang terdahulu, semakin sering kita menyebutkan sesuatu, akan menjadi doa dan lama-lama akan tercapai. Penulis memilih kata tersebut sebagai nama merek dari usaha toko onlinenya karena berharap merek tersebut dapat berkembang menjadi merek lokal fashion wanita terkenal di Indonesia, bahkan mancanegara.

Brand Logo:

Logo adalah sebuah tulisan, sketsa, atau gambar yang mempunyai makna tertentu dan bisa mewakili identitas atas suatu bentuk entitas, seperti lembaga, organisasi, perusahaan, daerah, negara, atau produk. Biasanya, suatu logo mengandung filosofi tertentu dan kerangka dasar berbentuk konsep yang bertujuan guna menciptakan sifat mandiri. Selain itu, setiap bentuk logo juga wajib mempunyai suatu ciri khas tertentu untuk membedakan logo yang satu dengan logo yang lainnya, baik itu dari segi bentuk maupun warnanya. Logo adalah suatu instrumen yang menggambarkan harga diri dimana seluruh nilainya bisa mewujudkan citra yang baik dan mampu dipercaya. Suatu logo akan membuat masyarakat mengingat dan mengenal suatu bentuk entitas tanpa harus membaca deskripsi maupun penjelasan tentang entitas tersebut.

Logo La Fame berupa inisial LF yang menggunakan tulisan sambung mencerminkan bahwa La Fame terus menerus secara kontinyu untuk berkarya seiring berkembangnya zaman, La Fame terus berinovasi dan selalu menghadirkan keindahan dalam pakaian wanita. Warna pink pada logo La Fame dianggap sebagai warna yang terkait dengan cinta, kebaikan, dan feminitas. Warna pink juga berkaitan dengan segala hal yang feminim dan girly. Beberapa jenis karakter yang biasanya dimiliki para penyuka warna pink adalah: (a) Ceria: penyuka warna pink menjadi lebih bersahabat dengan orang lain. Ia tidak pernah merasa sendiri dan disenangi banyak orang; (b) Kreatif: seseorang yang menyukai warna pink biasanya merasa lebih kreatif dan mampu menyalurkan ide-idenya melalui warna itu; dan (c) Semangat: pecinta warna pink biasanya orang yang bersemangat dan aktraktif. Ia mampu menarik perhatian banyak orang dengan kepribadiannya.

Kemasan: Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006). Menurut Kotler & Keller (2009), pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah aktivitas merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk. Namun, sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran. Berikut adalah kemasan La Fame yang terdiri dari plastik bening untuk mengemas pakaian agar tidak terkena cairan atau kotoran, plastik luar dengan logo, akun Instagram, dan kontak WhatsApp dari La Fame agar mudah diketahui oleh konsumen. Terakhir, penulis memberikan thank you card didalam kemasan sebagai tanda terima kasih kepada konsumen karena telah berbelanja di La Fame serta mengajak konsumen tersebut untuk mengunggah foto dengan memakai baju dari La Fame di media sosial mereka.

Target Market: Target pasar adalah suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran pendekatan perusahaan untuk membeli produk yang dijual. Singkatnya target pasar adalah kelompok yang akan dilayani sebagai konsumen. Target pasar biasanya mempunyai rentan umur, sifat dan karakter yang hampir sama. Target pasar La Fame adalah wanita, remaja hingga dewasa yang berusia 17 – 35 tahun, dan berdomisili di seluruh Indonesia. Target pasar dipilih berdasar jenis produk yang La Fame jual yaitu pakaian wanita yang sedang trend, seperti atasan, bawahan, dress, dan set atasan bawahan dengan ukuran all size.

Tools/Media Marketing Marketing tools adalah aplikasi yang membantu menjalankan bisnis, terutama di bagian promosi. Meski begitu, marketing tools tak melulu soal iklan dan sosial media saja. Ada bermacam tools digital marketing yang bisa dipakai untuk mengelola keseluruhan bisnis. Marketing tools yang digunakan La Fame sebagai berikut:

  1. Instagram

Berjualan di Instagram menjadi salah satu peluang usaha modal kecil sehingga bisa dilakukan oleh siapapun. Selain itu, jualan di Instagram memiliki banyak kelebihan. Usaha online ini dinilai lebih luas jangkauan, memiliki fitur promosi beragam, tampilan menarik hingga mudah diakses oleh semua orang. Oleh karena itu, La Fame memilih Instagram sebagai platform utama berjualan online untuk memasarkan produk dan memperlihatkan testimoni dari konsumen.

 

  1. WhatsApp Business

La Fame menggunakan WhatsApp sebagai saluran pemasaran dan juga komunikasi dengan customer. Salah satu alasan terbaiknya adalah mungkin karena sudah banyak customer yang menggunakan messenger channel ini. Harapan dari penggunaan messenger seperti WhatsApp adalah untuk respons yang lebih cepat atau membalas pesan-pesan dari konsumen dengan cepat. WhatsApp merilis aplikasi tambahan bernama WhatsApp Business, sebuah aplikasi yang ditujukan untuk mendukung kegiatan bisnis. WhatsApp Business memiliki fitur lebih banyak dan sesuai untuk bisnis daripada aplikasi WhatsApp biasa.

Fitur-fitur dari WhatsApp Business yang membantu kegiatan bisnis La Fame yaitu: (a) Melakukan Optimalisasi Business Profile. Dengan menggunakan WhatsApp Business, La Fame dapat menyediakan informasi yang lebih rinci seperti foto profile, alamat lengkap, kategori bisnis, deskripsi bisnis, hari dan jam operasional, alamat email bisnis, dan alamat website; (b) Menggunakan Label. Prinsip dari label ini adalah menandai dan mengategorikan chat berdasarkan kriteria tertentu. Tujuannya supaya memudahkan bisnis untuk melakukan follow-up. Salah satu use case nya adalah untuk membedakan chat mana sudah melakukan pembayaran dan mana yang belum. WhatsApp Business menyediakan label default yaitu New Customer, New Order, Pending Payment, Paid, dan Order Complete. Label-label ini dapat di custom sesuai dengan kebutuhan bisnis; (c) WhatsApp Katalog. Dengan WhatsApp Katalog, La Fame dapat menampilkan produk-produk yang ada di profil WhatsApp Business. Melalui fitur ini juga, para konsumen tidak hanya bisa melihat foto produk yang ditawarkan saja. Namun juga bisa melihat deskripsi produk sampai dengan harga produk; dan (d) Shopee. Shopee adalah salah satu marketplace (toko online) yang cukup populer di indonesia, ada banyak orang yang sudah bertransaksi atau belanja  barang secara online melalui Shopee. Marketplace Shopee menyediakan beberapa fitur yang membuat orang tertarik untuk belanja melalui Shopee, misalnya saja diskon untuk beberapa barang, Gratis ongkir, dan beberapa promo lainnya. Selain itu Shopee juga menawarkan fitur toko online dimana La Fame bisa membuka toko di shopee dan memasarkan produk di Shopee, Peluang berjualan di Shopee bisa La Fame manfaatkan mengingat ada banyak yang menggunakan Aplikasi Shopee untuk berbelanja selama 24 jam dan sistemnya sangat mempermudah La Fame dari pemasaran, transaksi, pembayaran, hingga pengiriman barang semua sudah diatur oleh Shopee.

Strategi Branding:
Brand Identity: Brand identity ialah segala jenis elemen dari brand yang meliputi penyampaian karakter, komitmen, dan nilai produk sebuah perusahaan agar dikenal oleh konsumen melalui aspek warna, simbol dan sebagainya. Karenanya, brand identity lebih berkaitan dengan logo. Dalam membangun brand produk yang efektif maka La Fame membangun terlebih dahulu brand identitynya. Warna adalah salah satu dari brand identity yang paling menonjol, dalam hal ini La Fame memilih warna pink karena merupakan warna favorit dari mayoritas wanita. Konsumen mungkin bisa secara reflek membayangkan warna sebuah produk begitu nama La Fame disebut. Elemen visual memang menjadi faktor yang memudahkan orang dalam mengingat sebuah brand. Karena itu, logo juga menjadi brand identity yang mesti dipikirkan baik-baik. La Fame memuat logo yang dapat mencerminkan produk atau visi La Fame yaitu dibuat dengan inisial LF menggunakan huruf sambung yang mencerminkan bahwa La Fame terus menerus secara kontinyu untuk berkarya seiring berkembangnya zaman dan dibuat simple sehingga orang mudah mengingat. Unsur-unsur tersebut juga harus dibawa ke dalam produk La Fame, tercermin dalam bentuk kemasan, label pakaian, dan akun media sosial. Bila secara konsisten dibawa dalam bentuk-bentuk tersebut, maka konsumen akan semakin akrab dengan brand produk La Fame.

Brand Positioning: Brand positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan untuk menempati tempat berbeda di benak pasar sasaran anda. Brand positioning menggambarkan posisi suatu merek/brand di antara para pesaingnya serta bagaimana posisi mereka di benak pelanggan. Dengan kata lain, brand positioning adalah sebuah teknik yang digunakan untuk membangun posisi sebuah produk di benak pelanggan. Tujuan brand positioning adalah menempatkan dan memposisikan produk pada pasar sehingga produk tersebut tampak berbeda dan menjadi terpisah dengan merek pesaing. Memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan berbagai keunikan produk kepada pelanggan Strategi brand positioning terkait dengan loyalitas konsumen, ekuitas merek berbasis konsumen dan kemauan untuk membeli sebuah merek. Brand positioning yang efektif dapat dilihat dari sejauh mana suatu merek dianggap menguntungkan, berbeda, dan kredibel di benak konsumen. Brand positioning La Fame yaitu menjual pakaian wanita dengan beragam jenis model yang sedang trend (Korean Fashion) dengan harga yang terjangkau, bisa dibilang lebih murah dari merek lokal lainnya dan kualitas bahan dari pakaian tersebut tidak kalah atau setara dengan baju-baju yang dijual di pusat perbelanjaan (mall). La Fame produk menjual pakaian se-modis mungkin dengan bahan yang berkualitas sehingga konsumen yang memakainya tidak merasa ‘ini adalah baju murah’ tetapi merasa ‘aku trendy dengan memakai baju ini’.

Brand Personality: Brand personality adalah karakter yang dipilih sebagai cara terbaik untuk mengkomunikasikan tentang brand kepada sasaran konsumen. Ini bukanlah target secara pribadi, tetapi pribadi yang terbaik dalam menggambarkan perhatian konsumen, minat konsumen dan mendorong konsumen untuk mengambil tindakan dan membeli brand tersebut. Sebuah tema brand dapat diekspresikan melalui berbagai jenis personalitas brand untuk memberikan suara yang berbeda dari pelanggan, hal ini penting untuk memilih satu yang paling sesuai dari semua kemungkinan ini. La Fame memiliki tema “Classic. Ideal. Simple”, yang artinya personalitas produk yang dijual oleh La Fame  mencerminkan pakaian yang classic, ideal, dan simple. Personalitas tersebut tidak hanya untuk brand La Fame itu sendiri, tetapi juga melekat pada konsumen yang menggunakan baju La Fame. Sebuah personalitas brand akan muncul dalam bentuk yang berbeda dari yang lain, tetapi semuanya menggunakan basis yang sama yaitu tema brand.

Brand Loyalty. Brand loyalty adalah pola perilaku konsumen yang cenderung berkomitmen pada produk atau brand tertentu dan terus melakukan pembelian berulang seiring berjalannya waktu. Brand loyalty merujuk pada kecenderungan konsumen untuk terus membeli produk dari satu brand daripada produk brand lainnya. Untuk menjaga customer loyalty, La Fame akan konsisten memberikan pelayanan terbaik yaitu dengan memberikan respons cepat setiap ada konsumen yang menanyakan produk, membeli produk, hingga memberikan complain / feedback lainnya. Selain itu, La Fame juga memiliki loyalty program untuk setiap konsumen yang telah membeli baju di La Fame untuk pertama kalinya, akan mendapatkan potongan harga 20% untuk pembelian yang kedua. La Fame juga mengadakan promosi setiap bulannya sesuai dengan harbolnas seperti 11:11, 12:12, dll.

Brand Awareness: Brand awareness lebih dikenal dengan sebutan kesadaran merek. Brand awareness adalah kemampuan konsumen untuk langsung mengenali dan mengingat suatu merek hanya dengan melihat sesuatu, baik warna, logo, image, dan sebagainya, yang menggambarkan identitas suatu brand. Kemampuan konsumen dalam mengenali dan mengingat suatu merek ini perlu sekali diciptakan dan dipelajari karena akan jadi faktor utama yang menentukan perilaku konsumen pada saat pengambilan keputusan untuk melakukan suatu pembelian. Dalam membangun brand awareness, La Fame menggunakan beberapa strategi yaitu WOM (word of mouth), Instagram Ads, dan Influencers Marketing. WOM yaitu meminta tolong keluarga, teman, serta kerabat lainnya untuk menyebarkan informasi atau menawarkan produk La Fame ke orang lain. Instagram Ads yaitu menggunakan fitur instagram yang berbayar untuk menyebarkan luaskan La Fame ke pengguna Instagram lainnya dimana La Fame dapat reach ribuan orang dalam 1 waktu sesuai dengan target market yang dipilih. Terakhir yaitu Influencers Marketing, menggunakan jasa para infuencers di media sosial untuk mempromosikan produk La Fame kepada followers mereka.

Kesimpulan bahwa Brand “La Fame” adalah toko online yang didirikan sejak akhir tahun 2020. La Fame menjual berbagai jenis baju wanita mulai dari dress, atasan, hingga bawahan yang sedang trend. Selain berjualan online di Instagram, La Fame juga menjual produknya secara online di marketplace Shopee dimana para konsumen dapat berbelanja selama 24 jam. Logo La Fame berupa inisial LF yang menggunakan tulisan sambung mencerminkan bahwa La Fame terus menerus secara kontinyu untuk berkarya seiring berkembangnya zaman, La Fame terus berinovasi dan selalu menghadirkan keindahan dalam pakaian wanita. Warna pink pada logo La Fame berkaitan dengan segala hal yang feminim dan girly.