Projek Branding: Kopi Benteng Catur
Brand “Kopi Benteng Catur” oleh Gregorius Rivaldo, Mahasiswa Master of Strategic Marketing Communication Program Studi Magister Ilmu Komunikasi-BINUS Graduate Program, Dosen Pembina: Dr. Muhammad Aras, S. Pd., M. Si. & Tim Pengajar
Latar Belakang: Setiap produk memiliki sebuah identitas yang membedakan diri mereka dari yang lain. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan posisi yang berbeda dan memberikan kekuatan khusus pada setiap produk yang dijual oleh perusahaan. Dengan semakin berkembangnya inovasi, semakin banyak produk serta perusahaan baru yang bermunculan sehingga kompetisi semakin ketat, salah satu caranya agar tetap survive, perusahaan memposisikan dan memberikan identitas pada setiap produk mereka untuk memberikan keunggulan dalam pasar dan pembeda dari produk-produk similar lainnya dengan menciptakan sebuah Brand. Dengan Brand, produk yang dipasarkan memiliki karateristik yang berbeda serta “tema” dari produk tersebut. Dengan produk yang memiliki jenis yang sama dan gemar dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen, maka semakin banyak kompetisi yang harus dilawan, Kopi merupakan salah satu dari produk tersebut. Kopi dikonsumsi oleh semua manusia, bahkan merupakan salah satu minuman terfavorit di seluruh dunia. Kopi sendiri telah menjadi bagian dari sejarah dan telah dikonsumsi baik khalayak umum maupun eksklusif. Tidak ada batasan pada peminum kopi, baik pria maupun wanita, berbeda negara ataupun sama, kopi adalah minuman yang sangat populer. Karena kepopuleran dari kopi, banyak perusahaan serta perkebunan yang memberikan sarana bagi konsumen untuk menikmati minuman kopi. Banyak supplier dan seller di industri kopi sehingga butuh pembeda antar satu produk pengolah kopi dengan yang lain, sehingga tercipta banyak brand kopi dan salah satunya adalah Kopi Benteng Catur.
Tujuan Projek: Adalah untuk menceritakan project branding yang dilaksanakan untuk Kopi Benteng Catur dimana sebuah brand yang telah lahir dari tahun 1998 dikembangkan kembali untuk appeal terhadap generasi milenial dan gen Z yang notabene memiliki cita rasa berbeda dengan generasi muda pada tahun 1998. Artikel ini juga bertujuan untuk menjelaskan Langkah-langkah yang telah diambil oleh Kopi Benteng Catur dari segi branding sehingga dapat merebut pangsa pasar dalam industri kopi terutama dalam hal co-branding. Perlu diketahui bahwa marketing adalah seni, tidak selalu harus mengikuti resep yang sama untuk setiap metode pemasaran. Dan Project ini juga bertujuan untuk memenuhi syarat lulus mata kuliah Branding in Strategic Communication.
Elements of Branding in This Project
Memorable: Kopi Benteng Catur memiliki dua warna yang dominan yaitu hitam dan putih, menyerupai papan catur
Meaningful: Makna dari produk dibagi menjadi dua yaitu Informasi umum dan Informasi Spesifik, informasi umum yaitu kopi dengan dua bentuk, bentuk bubuk (ground) dan bentuk biji (beans), informasi spesifik dari brand adalah tipe kopi yang dijual yaitu kopi arabika dan kopi robusta
Likeable: Kopi Benteng Catur menjual kopi dengan kenikmatan yang telah disesuaikan dengan cita rasa masyarakat Indonesia (rasa yang kuat dan dominan pahit)
Transferable: Secara distribusi dan aksesibilitas produk, Kopi Benteng Catur dapat mengirim dalam skala nasional melalui Ecommerce dan marketplace
Adaptable: Bentuk serta warna dari brand tersalurkan kepada packaging dan logo secara holistik sehingga mudah untuk diingat dan diterima oleh konsumen
Protectable: Kopi Benteng Catur telah didaftarkan P-IRT (Izin Produk Industri Rumah Tangga) yang merupakan jaminan tertulis oleh Bupati/Walikota melalui Dinas Kesehatan terhadap pangan hasil produksi industri Rumah tangga yang telah memenuhi persyaratan dan standar keamanan tertentu (UKM Indonesia, 2021).
Target Market: Kopi Benteng Catur tentu mempunyai target market peminum kopi dengan cita rasa Indonesia karena memiliki rasa pahit yang tajam disertai keseluruhan rasa yang kuat sehingga cocok pada lidah konsumen Indonesia. Umur yang ditargetkan adalah konsumen dengan usia 30 tahun karena mereka gemar untuk meminum kopi pahit tanpa tambahan minuman lain seperti susu dan bahkan gula, tetapi untuk target audience adalah anak muda yang membeli produk tersebut untuk dicoba dan dibelikan untuk orang tua mereka. Salah satu target market Kopi Benteng Catur adalah konsumen yang suka membuat kopi dan menyeduh (brewing) karena kopi yang dijual dalam bentuk bubuk dan biji, tidak siap minum. Maka dari itu Kopi Benteng Catur mengincar para pecinta kopi yang gemar menyeduh kopi secara pribadi. Secara lokasi, target market Kopi Benteng Catur mengincar konsumen penduduk Indonesia karena masih belum dapat berkembang secara mancanegara.