Projek Branding: FOODNAU

Brand “FOODNAU ” Oleh Naufal Muhidiastu, Mahasiswa Master of Strategic Marketing Communication Program Studi Magister Ilmu Komunikasi-BINUS Graduate Program, Dosen Pembina: Dr. Muhammad Aras, S. Pd., M.Si, & Tim Pengajar

Latar Belakang: Sebagai latar belakang brand makanan Foodnau adalah bahwa makanan adalah salah satu kebutuhan setiap manusia untuk menunjang aktivitas kehidupan, istilah “we can’t live without eating” sangat tepat dalam artian ini. Dalam menjalankan kehidupan, makanan adalah bahan-bahan yang asalnya dari hewan dan tumbuhan yang dimakan untuk menunjang nutrisi dan sumber tenaga manusia. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini banyak sekali jenis makanan yang ada disekitar kita, misalnya proses pembuatan makanan yang melalui panggangan, bakar, kukus, goreng, dan rebus. Kita bisa menemukan makananmakanan tersebut yang dijual di pasar dari harga yang murah sampai dengan harga yang mahal, dan juga makanan yang umum hingga makanan-makanan dengan inovasi yang terbaru. Salah satu makanan inovasi yang terbaru adalah salmon mentai, yaitu berasal dari bahasa Jepang mentaiko yang memiliki arti dari telur ikan kod, hidangan dengan kaya rasa mayo dan juga ikan salmon dipilih sebagai bahan utamanya. Jadi salmon mentai adalah kombinasi dari mayones dengan mentaiko. Salmon mentai dipelopori oleh Fitria Anindita Putri, wanita lulusan Universitas Pelita Harapan yang membuat eksperimen. Fitria adalah wanita asal Bali ini awalnya sering menggunakan salmon dalam masakannya, dia mencoba menggabungkan sisa salmon dengan shirataki untuk sarapan paginya ternyata dinilai oleh suaminya rasanya enak, dan ia lalu memasarkannya. Salmon mentai dan jenis mentai lainnya mungkin saat ini banyak yang dijual di pasar, namun dengan harga yang relatif sedikit mahal. Maka dari itu “Foodnau” ingin menjual salmon mentai dan varian mentai lainnya dengan harga di bawah pasaran dengan cita rasa yang bersaing. Penulis juga ingin membuat berbagai varian mentai yaitu salmon mentai, chicken mentai, dan sausage mentai dan juga dengan jenis original, pedas dan extra pedas, lalu untuk toping makanan bisa dengan berbagai pilihan. Foodnau adalah UMKM rumahan yang memanfaatkan marketing digital dalam menjual produk makanannya, seperti memanfaatkan transportasi online Gofood dan Grabfood, lalu e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia, lalu media sosial Instagram dan Tiktok. Tidak menutup kemungkinan juga Foodnau memanfaatkan strategi marketing word of mouth dan juga memanfaatkan orang yang ingin menjadi re-seller. Harga makanan salmon mentai yang dipasarkan oleh Foodnau mulai dari Rp.20.000, harga di bawah kompetitor namun dengan kualitas makanan yang lezat. Dalam memasarkan produk makanan yang akan dijual kekonsumen, “Foodnau” bertujuan menjual makanan enak dengan harga lebih terjangkau yang dijual di pasaran. Sehingga mulai lapisan masyarakat kelas bawah bisa merasakan makanan yang sedang banyak diperbincangkan atau viral dengan harga murah, dan sampai saat ini Foodnau awalnya baru akan memasarkan produk Mentai, tidak menutup kemungkinan seiring berjalananya waktu akan menjual varian makanan lainnya.

Tujuan Projek: Tujuan Project  ini adalah ingin membuat sebuah produk dengan harga yang relatif lebih murah dari pada yang ada di pasaran, sehingga masyarakat bisa mengkonsumsi makanan dengan harga yang lebih terjangkau melalui produk yang dipasarkan oleh Foodnau.  Awal membuka usaha, makanan pertama akan difokuskan kepada jenis makanan mentai. Produk makanan yang dijual oleh Foodnau ini diharapkan bisa menunjang kebutuhan makanan untuk masyarakat khususnya di perkotaan yang ingin makan makanan yang lezat dan simple tanpa harus memasak sendiri dan juga lebih mudah karena makanan tersebut diantar oleh transportasi online kepada pembeli dan yang paling terpenting dengan harga yang terjangkau.

Elemen-Elemen Branding dari Projek ini adalah sebagai berikut: 

Brand Name: “Foodnau” adalah nama yang diambil dari kata Food yang berarti makanan dan nau sebenarnya diambil dari nama pemilik brand yaitu Naufal, namun nau sendiri bisa singkatan dari “now and unusual”. Makna dari merek Foodnau yaitu dengan harga makanan terjangkau anda bisa mendapatkan sebuah cita rasa makanan yang lezat dan tidak biasa.

Logo & Simbol: Logo dari brand Foodnau yaitu seseorang lagi memegang makanan. Orang tersebut bisa dimaknai seorang chef yang sedang mengantarkan makanan kepada pelanggan. Warna cokelat pada logo memiliki arti kesederhanaan sesuai dengan harga yang dipasarkan Foodnau yaitu dengan harga yang terjangkau. Lalu warna orange memiliki makna fresh (segar), seolah melambangkan makanan yang dijual adalah makanan dari olahan yang masih fresh. Warna merah menyiratkan sebuah kecepatan dalam mengantarkan makanan kepada pelanggan.

Gambar 3.1. Slogan Foodnau:

Slogan: Slogan dari Foodnau yaitu “Foodnau! Anda lapar, siap antar”, memiliki makna bahwa ketika seseorang sedang merasa lapar salah satu solusinya yaitu ada produk Foodnau yang selalu siap mengantarkan makananya kepada pelanggan.

Karakter: Karakter dari brand Foodnau yaitu sebuah brand yang memiliki keceriaan dan konsisten dalam menjual produknya. Produk yang dipasarkan akan mengedepankan produk makanan yang berkualitas dan lezat sehingga menciptakan sebuah kepercayaan dan harapannya konsumen akan selalu melakukan repeat order.

Jingles “Foodnau! Siapa lapar, siap antar”

Packaging: Wadahnya menggunakan aluminuim foil tray beserta tutupnya tujuannya untuk menjaga kehangatan makanan, dengan ukuran 14 x 8 x 3cm. Pembungkus dari mentai ini menggunakan paperbag brown kraft dengan dimensi ukuran 30 x 15 x 10cm. Pada wadah aluminium foil ditempelkan sticker branding dari Foodnau dan terdapat keterangan varian rasa berserta keterangan cara penyimpanan mentai. Pada paper bag juga terdapat sticker dari brand foodnau serta keterangan nama pembeli dan jumlah yang dipesan. Pada paper bag dibalutkan pita merah yang memiliki arti sebagai bentuk ceremony untuk membuka makanan yang akan dinikmati oleh pembeli.

Berikut merupakan desain yang ditampilkan untuk packaging pada paperbag dan alumunium foil pada brand Foodnau:

Desain Packaging

Packaging & food

Target Market: Brand makanan Mentai ini dipasarkan melalui media sosial dan juga aplikasi transportasi online. Target market untuk produk makanan Foodnau adalah masyarakat yang tinggal diperkotaan khususnya Jabodetabek yang paham akan teknologi dan juga aktif di media sosial, jenis kelamin dominan kepada perempuan dengan usia mulai dari 13 tahun sampai 25 tahun. Target market salmon mentai ini juga bisa kepada orang yang ingin melakukan resepsi pernikahan, membuat kerjasama dengan pihak wedding organizer untuk makanan catering.

Tools/Media Marketing: Media pemasaran yang digunakan adalah media sosial tiktok dan instagram untuk melakukan kegiatan pemasaran produk sehingga masyarakat mengetahui pricelist¸ tes timoni, dan produk yang dipasarkan. Dalam membuat postingan di instagram, penulis memikirkan waktu posting yaitu seperti yang diberitakan oleh kumparan.com waktu paling tepat antara hari senin, rabu, kamis dan minggu, serta jam posting antara jam 11 siang sampai 1 siang dan juga jam 7 sampai jam 9 malam. Untuk posting di tiktok menurut woiden.com waktu terbaik posting agar masuk FYP atau for your page adalah jam 12 siang, jam 4 sore, dan jam 7 malam karena waktu kunjungan aplikasi Tiktok sedang ramai. Foodnau juga menggunakan aplikasi transportasi ojek online Gofood dan Grabfood sebagai penunjang pemasaran, karena akan membuat lebih mudah costumer dalam membeli produk yang Foodnau pasarkan. Foodnau juga memanfaatkan e-commerce untuk menjual produk mentai ini seperti Shopee dan Tokopedia, namun karena salmon mentai yang dijual hanya tahan 2 hari di freezer dan 1 hari di suhu ruangan, maka pengiriman tetap bisa menggunakan transportasi ojek online. Foodnau juga memasarkan strategi komunikasi pemasaran word of mouth seperti memanfaatkan teman kantor atau teman kampus untuk membantu memasarkan. Masyarakat juga bisa menjadi reseller dan harga yang diberikan kepada reseller tentu saja berbeda.

Kesimpulan: Foodnau merupakan sebuah brand rumahan atau UMKM yang fokus dalam memasarkan produk makanan. Nama brand tersebut diambil dari singkatan nama pemilik yaitu Naufal, dan juga bisa kata “nau” disingkat menjadi “Now and Unusual” yang bisa bermakna makanan sekarang yang tidak biasa karena dengan harga terjangkau dengan rasa makanan yang lezat. Tujuan dibuatnya brand ini adalah menjual olahan makanan yang lezat dengan harga terjangkau, yang saat ini difokuskan pada olahan produk mentai, seperti salmon mentai, chicken mentai dan sausage mentai. Penjualan Foodnau sendiri berfokus melalui digital, seperti memanfaatkan transportasi antar makanan secara online, penjualan melalui marketplace, dan memperkenalkannya melalui media sosial instagram dan tiktok. Dalam analisis pemasaran Foodnau memiliki tantangan dengan banyaknya kompetitor yang menjual produk sejenis, namun dari segi harga yang ditawarkan Foodnau dapat dikatakan lebih terjangkau. Ke depan Foodnau akan coba melakukan inovasi dengan menjual produk yang lebih bervariatif, kreatif, dan inovatif.